Riccardo Orsolini: 'Si Anak Hilang' yang Bakal Dipulangkan Juventus ke Turin
Meski banyak bermain sebagai winger, Riccardo Orsolini nyatanya bisa saja dipasang sebagai gelandang serang, posisi yang dibutuhkan Juventus.
Secara kualitas, Orsolini yang berada di usia primanya yakni 26 tahun, punya catatan apik di atas rata-rata yang bisa menguntungkan Juventus.
Dalam setahun terakhir, Orsolini rata-rata mencetak 0,37 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit dengan rataan 0,12 assist per 90 menit.
Ia pun terbilang pemain kreatif dengan rataan 4,47 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit atau tindakan seperti operan dan dribel yang berbuah tembakan bagi rekan-rekannya.
Orsolini juga merupakan winger konservatif yang jarang terlibat permainan. Hal ini terbukti dengan rataan 37,11 operan dengan akurasi operan yang minim yakni hanya 66,1 persen.
Tapi perannya sebagai winger konservatif terlihat dari rataan dribelnya. Tercatat, Orsolini membuat 2,82 dribel per 90 menit dengan melewati lawan sebanayak 1,78 kali per 90 menit.
Ia pun juga bisa menjadi Inside Forward yang terbukti dengan rataan sentuhan bola di kotak penalti lawan yakni sebanyak 4,27 kali per 90 menit.
Soal bertahan, Orsolini cocok menjadi Wing Back bagi Juventus, di mana ia rata-rata membuat 1,49 tekel+intersep per 90 menit, 1,12 blok per 90 menit, dan 0,79 sapuan per 90 menit.
Posturnya yang tinggi pun membuatnya juga punya rata-rata memenangi duel udara sebanyak 0,7 kali per 90 menit yang bisa menguntungkan saat menyerang dan bertahan.
Melihat catatan-catatan ini, Orsolini bisa melengkapi lini tengah Juventus yang bakal kehilangan Paul Pogba dan Nicolo Fagioli, serta menjadi pesaing di pos Wing Back bagi Timothy Weah dan Filip Kostic.