INDOSPORT.COM - Bursa transfer kompetisi Liga 1 2023/2024 terus bergulir di sepanjang bulan November ini, ada 3 pemain yang hijrah ke klub rival saat lagi sayang-sayangnya.
Transfer pemain di paruh musim Liga 1 adalah hal yang biasa. Jika pemain gagal perform di putaran pertama, maka akan mendapatkan evaluasi dan tak jarang bisa didepak tim.
Namun di paruh musim ini, entah mengapa ada beberapa pemain yang sudah terbukti berkontribusi positif, tapi justru dilepas oleh klub dan akhirnya menyeberang ke klub rival.
Klub berani melepas pemain pilarnya dengan beberapa ketentuan, misalnya ada pihak lain yang berani membayar mahal, atau bisa juga keinginan sang pemain untuk pergi dari klub.
Berikut INDOSPORT merangkum tiga pemain Liga 1 yang memutuskan hijrah ke klub rival pas lagi sayang-sayangnya.
1. Wiljan Pluim
Wiljan Pluim yang sudah membela klub Liga 1 PSM Makassar sejak tahun 2016 lalu, secara mengejutkan didepak dari skuat Juku Eja, sehingga kini menyeberang ke Borneo FC.
Salah satu pencapaian Wiljan Pluim adalah membawa PSM Makassar meraih gelar juara Piala Indonesia 2018/19 dan Liga 1 2022/23. Ia juga meraih beberapa penghargaan individu.
Namun, satu hal yang membuat fans PSM sakit hati adalah pernyataan bos Bosowa, Aksa Mahmud yang menuturkan bahwa Pluim sudah kesulitan bersaing di Liga 1 karena faktor usia.
"(Wiljan Pluim) sudah tua, tidak bisa lagi lari. Padahal dia pemain tengah. Makanya saya suruh ganti," blak-blakan Aksa Mahmud kala itu.
Maka dari itu, banyak fans yang geram pada petinggi Bosowa karena tidak menghormati pemain yang telah menjadi legenda di PSM, sampai akhirnya Pluim hijrah ke kubu Borneo FC.
2. Gustavo Almeida
Gustavo Almeida harus diakui sebagai tulang punggung Arema FC di sepanjang putaran pertama Liga 1 2023/2024. Penyerang asal Brasil itu menjadi top skorer dengan 14 gol.
Sayangnya kegemilangan Gustavo Almeida tak diiringi dengan penampilan keseluruhan Arema FC, yang kini tertahan di zona merah. Lini pertahanan mereka gampang kebobolan.
Kini, di paruh musim Liga 1, Arema FC telah mengeluarkan rilis bahwa mereka melepas Gustavo ke sesama klub Liga 1, dan santer beredar bahwa ia hijrah ke Persija Jakarta.
Arema FC rela melepas pemain paling vital di klub dengan status sebagai pemain pinjaman, dengan harapan bisa mengurangi beban dan menutupi biaya operasional klub Singo Edan.
Di sisi lain, Persija Jakarta memang belum mengumumkan perekrutan Gustavo Almeida. Apakah akan ada kejutan di sisa waktu bursa transfer paruh musim Liga 1?
3. Witan Sulaeman
Ketika Persija Jakarta mendatangkan striker gacor Gustavo Almeida, mereka juga harus melepas salah satu pemain muda paling potensial, yakni Witan Sulaeman.
Evaluasi Witan Sulaeman mungkin sudah dikaji sejak beberapa waktu lalu, ketika ia belum menunjukkan performa yang sesuai harapan Thomas Doll.
Namun belakangan, Witan mulai menunjukkan ketajamannya dengan torehan dua gol ke gawang PSM Makassar, satu gol dan satu assist ke gawang Persikabo 1973.
Witan Sulaeman telat panas, karena kabarnya pihak klub sudah terlanjur deal untuk melepas pilar Timnas Indonesia itu ke Bhayangkara FC. Keputusan ini justru menuai polemik suporter.
The Jakmania geram dengan petinggi klub Persija yang tertutup soal transfer pemain, dan kini terancam kehilangan Witan yang notabene adalah investasi jangka panjang.