3 Alasan Liverpool Tak Perlu Datangkan Gelandang Bertahan Anyar

Adapun alasan kedua adalah karena Liverpool tengah mengalami masa transisi. Ya. Merseyside Merah wajar kelimpungan karena baru saja ditinggal beberapa pemain pilar pada bursa transfer musim panas lalu.

Sederet pemain senior, seperti Jordan Henderson, Fabinho, Alex Oxlade-Chamberlain, hingga Roberto Firmino memutuskan meninggalkan Anfield pada musim panas lalu dengan berbagai alasan.

Di antara pemain-pemain tersebut, Jordan Henderson dan Fabinho layak mendapat sorotan lebih. Hengkangnya dua pemain ini membuat lini tengah Liverpool sempat kehilangan keseimbangan.

Di tengah masa transisi seperti ini, mendatangkan terlalu banyak pemain baru agaknya bukan keputusan yang bijak. Para pemain yang sudah tergabung di skuat tentunya membutuhkan waktu beradaptasi dengan skema dan cara bermain baru selepas kepergian para pilar.

Dengan demikian, upaya mendatangkan pemain anyar, termasuk gelandang bertahan baru, bisa ditunda hingga setidaknya bursa transfer musim panas tahun depan, ketika kondisi skuat sudah lebih mapan.

Alasan terakhir, Liverpool sejatinya sudah memiliki sederet pemain yang bisa dipasang sebagai gelandang bertahan.

Terlepas dari Alexis Mac Allister yang 'dipaksa' menempati pos gelandang bertahan, Liverpool sebenarnya telah memiliki beberapa pemain yang biasa bermain di posisi tersebut. Sayang, mereka masih berhalangan untuk tampil.

Thiago Alcantara, misalnya. Pemain yang dikenal berkat umpan-umpan akurat tersebut saat ini tengah menepi karena cedera.

Pun demikian dengan wonderkid Spanyol, Stefan Bajcetic, yang juga belum sepenuhnya pulih. Padahal, sang pemain dinilai punya potensi menjadi salah satu gelandang paling berbakat di dunia saat ini.

Liverpool juga memiliki Wataru Endo dan Tyler Morton, yang dipinjamkan ke Hull City. Dengan demikian, jika tidak ada halangan, Liverpool sebenarnya punya stok gelandang bertahan melimpah.