INDOSPORT.COM - Bek kiri PSMS Medan, M. Fardan Harahap, tak menyangka dirinya bisa mencetak gol spektakuler saat membantu timnya menang atas Sada Sumut FC dalam laga lanjutan Grup 1 Liga 2 2023/24 di Stadion Teladan, Medan pada Sabtu (11/11/23) lalu.
Dalam laga bertajuk derby Sumatra Utara (Sumut) itu, PSMS unggul cepat lebih dulu saat laga baru memasuki menit ke-3 lewat gol jarak jauh yang terciptakan Fardan dari sisi kanan pertahanan lawan dekat garis out.
Tendangan spekulasi Fardan tersebut mengarah ke tiang jauh dari gawang Sada Sumut yang tak mampu diadang Riadho Yanuardi Purba. Bola sepakan Fardan tersebut mengenai tiang dan bola langsung masuk ke gawang.
Sempat skor disamakan pada babak pertama lewat gol kapten Laskar Simbisa, julukan Sada Sumut, sekaligus eks pemain PSMS, Aidun Sastra Utami, pada menit ke-38.
Namun pada akhirnya, Ayam Kinantanlah, julukan PSMS, yang tersenyum di akhir laga usai bomber asing anyar mereka asal Kolombia, Jose Adolfo Valencia, mencetak gol kemenangan pada babak kedua (52'), sehingga PSMS menang dengan skor tipis 2-1.
Tak Menyangka Cetak Gol Spektakuler
Saat diwawancarai INDOSPORT.COM, Senin (13/11/23), Fardan mengaku tak menyangka dirinya bisa mencetak gol seperti itu dan sangat bersyukur tembakan spekulasinya langsung mengarah ke gawang.
"Awalnya mendapat lemparan ke dalam dari bang Rachmad (Hidayat) lalu aku kontrol dan kulihat gawang, pas kali bolanya mantul dan tanpa pikir panjang langsung ku shooting aja," buka Fardan menceritakan kronologi dari proses golnya tersebut.
"Memang niat langsung tendang bola ke gawang karena posisinya aku di pinggir (dekat garis out) dan di press lawan. Alhamdulillah pas sekali bola langsung ke gawang dan gol," sambungnya.
Bagi Fardan, gol perdananya di Liga 2 musim ini tersebut sangat berarti buatnya. Sebab, selain membantu timnya menang, raihan tiga poin itu sangat emosional karena laga itu merupakan laga terakhir PSMS di Stadion Teladan karena akan segera direvitalisasi.
Selain itu, kemenangan itu merupakan tiga poin kedua Ayam Kinantan di babak pendahuluan grup Liga 2 musim ini dan sekaligus memutus tren minor tiga laga sebelumnya PSMS hanya meraih hasil imbang.
Apalagi, selain mencetak gol, kebahagiaan pemain 23 tahun itu semakin komplet karena di akhir laga ia didapuk menjadi pemain terbaik alias menjadi Man of the Match di laga itu.
"Ya tentu perasaan senang dapat berkontribusi untuk kemenangan PSMS. Pastinya tetap ingin terus memberikan yang terbaik di setiap Laganya," ungkap Fardan.
"Gol ini saya persembahkan pertama untuk kedua orang tua dan keluarga yang sudah datang langsung ke stadion memberikan support serta untuk pendukung dan suporter PSMS. Dan yang terpenting untuk Stadion Teladan yang terakhir kali sebelum direnovasi," tutup Fardan.