INDOSPORT.COM - Pelatih Persiraja Banda Aceh, Achmad Zulkifli, memiliki catatan untuk dua legiun asing anyar mereka saat timnya hanya mampu bermain imbang tanpa gol alias 0-0 dengan Sriwijaya FC dalam laga lanjutan Grup 1 Liga 2 2023/24 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang pada Senin (13/11/23) sore.
Pasalnya, dua legiun asing anyar Persiraja tersebut akhirnya menjalani laga debut mereka bersama tim berjuluk Laskar Rencong itu. Keduanya yakni striker Mahamane Maliene Toure (Mali) dan gelandang serang Islom Karimov (Uzbekistan).
Khusus bagi Islom, di laga Persiraja sebelumnya lawan PSPS Riau di Pekanbaru (imbang 1-1), ia hanya duduk di bangku cadangan alias belum mencatat menit bermain. Sedangkan Toure belum bisa diturunkan karena belum disahkan oleh operator kompetisi, PT. Liga Indonesia Baru (LIB).
Dari itu, Zulkifli mengaku, catatan dari kendala timnya gagal mencetak gol di laga kontra tuan rumah Laskar Wong Kito itu karena kedua legiun asingnya belum begitu beradaptasi dengan tim.
"Yang pertama memang ada komunikasi dari pemain depan kita yang berjalan kurang baik dengan plan kita untuk counter attack terlebih pemain asing kita lambat untuk beradaptasi," beber Zulkifli, kepada awak media usai laga.
"Itu yang menjadi kesulitan kita untuk melakukan game plan untuk melakukan counter attack dan cetak gol di kandang lawan," sambung sang nahkoda.
Kendati gagal mencetak gol dibandingkan dalam laga tandang sebelumnya (kontra PSPS), Zulkifli mengaku timnya tetap bersyukur bisa mencuri poin dari Sriwijaya sekaligus menjaga tren positif mereka belum terkalahkan sepanjang Liga 2 musim ini.
"Tapi Alhamdulillah kita juga memiliki pertahanan yang cukup baik, jadinya kita sesuai dengan rencana kita untuk mencuri poin dari Palembang ini," ucap eks Direktur Teknik (Dirtek) tim Persikabo 1973 itu.
Selain untuk dua pemain asingnya, saat disinggung evaluasi lainnya dari laga tersebut, Zulkifli menyebut dirinya memiliki catatan terutama perihal penguasaan bola.
"Yang harus lebih kita perbaiki bagaimana cepat hilang bola dan selama pertandingan ini kita dikurung hampir 2x45 menit dan mereka menguasai pertandingan," ungkap juru taktik Persiraja itu.
"Ya itu menjadi evaluasi saya bagaimana bisa membalikkan keadaan dan minimal saat lawan menguasai pertandingan kita bisa melakukan counter attack dan memaksimalkan counter attack tersebut," pungkasnya.
Dengan hasil tersebut, Persiraja kembali ke puncak klasemen sementara Grup 1 dengan koleksi 16 poin dari delapan laga. Unggul head to head atas Semen Padang yang tepat di bawahnya dengan baru melakoni tujuh pertandingan.