Sistem Shuttle Bus Diperbaiki, Penonton Sudah Tak Bertumpuk Lagi Pulang dari GBT
Sayangnya, sistem itu sempat terkendala saat pertama kali dilakukan. Yaitu pada laga pertama Grup A yang digelar di Stadion GBT, pada Jumat (10/11/23).
Ketika datang, penataan sistem shuttle bus memang tak masalah. Namun ketika pulang, sempat terjadi penumpukan penonton hingga butuh waktu lama untuk mengantre.
Widodo memaparkan, situasi itu terjadi karena memang kehadiran penonton yang sangat tinggi. Setidaknya, 38 ribu penonton hadir saat Indonesia U-17 melawan Ekuador U-17.
"Ya waktu itu penonton menunggu cukup lama, karena armadanya kesulitan akses karena memang padat," beber figur pejabat di Dishub Kota Surabaya tersebut.
"Tentu itu menjadi pelajaran yang penting. Bagaimana dengan itu, kami kini memperbaiki sistem dengan lebih cepat dan efisien," ungkap Widodo.
Sementara dalam pantauan INDOSPORT.com, sudah tidak ada lagi penumpukan penonton seusai laga Indonesia U-17 versus Panama U-17 di GBT, Senin (13/11/23).
Ratusan armada berjajar rapi dan siaga penuh dalam menjemput penonton di sentral parkir bagian selatan GBT. Sistem shuttle bus berjalan lebih baik dan rapi.
"Intinya, kami ingin bekerja semakin maksimal untuk menyukseskan gelaran Piala Dunia U-17. Karena pertama kali digelar di Indonesia, khususnya Surabaya," pungkas dia.