INDOSPORT.COM - PSSI sudah memikirkan kemungkinan andai Timnas Indonesia U-17 lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 dan bermain di Stadion Manahan Solo. Shuttle bus yang memboyong suporter ke stadion sudah memadai.
Indonesia punya kans lolos sebagai runner up Grup A atau peringkat terbaik dari Grup A/C/D. Saat ini, Timnas Indonesia U-17 mengoleksi 2 poin dan akan menghadapi Maroko pada partai pamungkas, Kamis (16/11/23).
Jika Indonesia lolos dengan status salah runner up atau peringkat tiga terbaik, maka Akhan Kaka Putra Purwanto dkk. akan bermain di Stadion Manahan Solo.
Indonesia akan menghadapi runner up Grup C jika lolos sebagai runner up Grup A. Sementara jika lolos sebagai peringkat ketiga terbaik Grup A/C/D, Indonesia akan bertemu juara Grup B.
Ketika Stadion Manahan Solo menjadi venue anak asuh Bima Sakti, kesibukan panitia jelas akan berlipat. Dalam dua kali penyelenggaraan Grup B, jumlah penonton tak pernah lebih dari 7.000 orang.
Sementara ketika Indonesia bertanding di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, ada 30.583 orang saat melawan Ekuador dan 17.239 penonton saat melawan Panama.
Ternyata, PSSI bersama Pemkot Solo dan Dinas Perhubungan sudah menyiapkan antisipasi andai Indonesia lolos ke babak 16 besar.
Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah shuttle bus yang mengangkut penonton dari lokasi parkir ke Stadion Manahan. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria.
"Kemarin di Manahan sudah ada parkirannya, karena penghunjung belum full, jadi ada shuttle yang belum digunakan, tapi standby dan simulasi tetap dilakukan," kata Ratu Tisha.
"Nah, andaikan tersebut (Timnas main di Manahan), pasti kami akan melakukan simulasi lagi bersama Dinas Perhubungan, dan simulasi lagi bersama Kepolisian setempat," lanjut Ratu Tisha.