INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia terus mengebut proses penerapan Video Assistant Referee (VAR) di kancah Liga 1 2023-2024.
Diutarakan oleh Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra yang mengatakan bahwa implementasi penggunaan VAR di Liga 1 2023-2024 kini sudah memasuki tahap ketiga.
Di mana dalam tahap ini PT LIB menggelar pelatihan untuk petugas Replay Operator (RO). Pelatihan ini pun di bawah arahan langsung Hawa Ehe selaku penyedia teknologi pembantu wasit ini.
“Pelatihan dan persiapan ini tentu yang pertama wasitnya untuk menjadi VAR dan AVAR (Asisten VAR). Lalu yang kedua adalah Replay Operator (RO) yang saat ini kita adakan pelatihan,” ucap Asep Saputra di Jakarta.
“Nantinya akan ada tiga orang penting dalam pelaksanaan VAR ini. Yakni VAR, AVAR dan Replay Operator yang saat ini sedang dilakukan training step pertama,” jelas Asep.
Asep pun mengatakan pelatihan untuk petugas Replay Operator ini sangatlah penting. Sebab, nantinya mereka juga memegang peranan penting untuk memberikan gambaran berupa tayangan video yang dibutuhkan oleh wasit yang memimpin pertandingan.
“Karena Replay Operator ini adalah yang melakukan pemotongan gambar. Melakukan Feeding kepada VAR, AVAR untuk melakukan keputusan atas kejadian yang terjadi di lapangan,” beber Asep.
Asep memang tak menampik pelatihan ini memang terus dikebut. Sebab memang bila sesuai rencana penerapan VAR di Liga 1 2023-2024 ditargetkan digunakan pada Februari 2024.
“Kami terus berproses ke depan. Pada step tiga ini kami bisa memenuhi target yang rencana akhir Februari 2024 nanti VAR sudah bisa diimplementasikan,” harap Asep.
“Kita rencanakan nanti di pekan ke-24 VAR sudah bisa kita gunakan,” tutup Asep.
Sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga mulai melakukan proses verifikasi stadion yang akan dipakai para kontestan di Kompetisi Liga 1 2023/2024. Setidaknya terdapat 17 stadion yang telah dikunjungi perwakilan PSSI dan LIB.
Untuk mendukung implementasi VAR di setiap Stadion, maka LIB memohon dukungan klub untuk mempersiapkan sejumlah aspek meliputi infrastruktur penunjang.
Pertama, klub diminta menaikan kekuatan pencahayaan Stadion menjadi minimal 1200 Lux. Kemudian secara progresif, klub diharapkan mulai memperbaharui teknologi pencahayaan denganpenggunaan lampu jenis LED.
Selain itu, pihak klub Liga 1 juga diminta untuk menggunakan LED Board dalam implemetasi komersial di perimeter stadion.