INDOSPORT.COM - Direktur Oprasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Asep Saputra, mengaku masih harus melakukan pengecekan mendalam mengenai kabar adanya penunggakan gaji oleh klub peserta Liga 1 2023-2024.
Roda kompetisi Liga 1 2023-2024 memang sudah menyelesaikan putaran pertama. Kini kompetisi strata teratas di Indonesia ini pun sudah memasuki putaran kedua dan bakal memainkan pertandingan pekan ke-20.
Dalam perjalanan Liga 1 2023-2024 memang dapat dikatakan kompetisi berjalan tanpa adanya hambatan yang berarti.
Meski demikian, bukan berarti Liga 1 2023-2024 berjalan mulus saja. Sebab dilaporkan ternyata masih ada penunggakan gaji oleh klub Liga 1 2023-2024.
Kabar ini awal beredar dari CEO Asosiasi Pesepkabola Profesional Indonesia (APPI), M HArdika Aji, yang mengatakan setidaknya lima klub Liga 1 2023-2024 menunggak gaji para pemainnya.
Namun memang APPI tidak bisa melakukan tindakan karena pemain yang mengalami penunggakan gaji belum melaporkan secara resmi kepada pihaknya.
Terkait lima klub apa saja pun tidak diperjelas secara rinci oleh APPI.
“Untuk berapa bulan tunggakannya, macam-macam. Bahkan dalam satu tim itu, beda-beda tunggakannya," ungkap Hardika Aji.
"APPI belum bisa bersikap karena belum dilaporkan secara resmi, masih tahap komunikasi dan advokasi. Kita masih menunggu update pemain bagaimana tindak lanjutnya."
"Apakah setelah ada kesepakatan antara pemain dan klub. Apakah klub ada komunikasi yang intensif atau baik antara pemain dan klub, apakah perlu APPI untuk mewakili mereka. Itu masih kita tunggu beberapa hari ke depan," kata Hardika Aji.
Disinggung mengenai hal ini, PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1 2023-2024 memberikan tanggapan. Melalui Direktur Opraisonal PT LIB, Asep Saputra, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
“Kalau tanggapan perihal klub menunggak gaji, tentu harus kami cek dulu. Karena hubungan kami dengan klub sangat terjalin,” ucap Asep saat ditemui di Jakarta.
“Baik dari sisi kontribusi dan lain-lain, kami cek dulu,” tambah Asep.
Asep pun menegaskan PT LIB belum bisa bergerak terlalu jauh terkait permasalahan ini. Sebab memang PT LIB mesti melakukan pengecekan dan pembicaraan dengan klub peserta Liga 1 2023-2024.
“Kami cek dulu karena apakah bentuknya seperti itu atau bagaimana, (kami) harus mendengar dari klub,” kata Asep.
Asep pun mengatakan permasalahan di Liga 1 2023-2024 saat ini belum sampai ke taraf yang mengkhawatirkan. “Sejauh ini belum sampai ke taraf yang dikhawatirkan,” katanya.