Susul Loftus-Cheek, Giroud, Pulisic, & Tomori, Siapa Layak AC Milan Gaet bila Chelsea Degradasi?
Salah satu alasan kenapa laju AC Milan tidak terlalu optimal di awal 2023/2024 ini adalah minimnya stok bek tengah. Hanya Fikayo Tomori dan Malick Thiaw yang bisa tetap fit sementara lainnya mulai dimakan usia juga cedera.
Itulah kenapa Levi Colwill layak dipantau. Ia adalah salah satu prospek terbaik Chelsea di usia 20 tahun dan punya segalanya untuk menjadi bek sentral modern.
Kaki dominan kiri jadi nilai lebih bagi Colwill yang juga sudah mengoleksi satu caps timnas Inggris tersebut karena ia bisa membuka lebih banyak opsi juga variasi di lini belakang.
2. Reece James
Untuk bisa menjadi tim yang dominan lagi di Liga Italia dan juga Eropa, AC Milan butuh skuad yang kompetitif untuk setiap posisi. Salah satu titik terlemah mereka adalah bek kanan yang diisi Davide Calabria dan Alessandro Florenzi.
Nama pertama menjabat kapten namun bukan fullback kelas dunia sementara nama kedua tidak lebih dari sekedar veteran pelapis. Alasan ini cukup untuk mempertimbangkan Reece James di masa depan.
James adalah salah satu bek kanan terbaik Liga Inggris dan bila bukan cederanya yang terkadang datang di waktu yang tidak tepat, namanya akan lebih sering lagi jadi perbincangan.
3. Conor Gallagher
Perlahan tapi pasti Conor Gallagher membuktikan jika ia bukan anak emas tanpa kemampuan di Chelsea. Sebagai pemain non-kiper dengan menit bermain kedua terbanyak di timnya sejauh ini, gelandang 23 tahun tersebut mulai terlihat punya peran vital.
Gallagher adalah penyeimbang lini tengah tanpa ego berlebih dan siap mengemban tugas apapun.
Statistiknya juga sangat bagus dengan empat assist. Tidak ada pemain Chelsea lain yang punya lebih banyak umpan penghasil gol dari eks Crystal Palace tersebut.
4. Noni Madueke
Apabila AC Milan khawatir dengan masa depan Rafael Leao yang selalu jadi bahan spekulasi, mungkin sudah saatnya mencari pengganti. Noni Madueke bisa didapuk sebagai suksesor potensial.
Madueke memang belum sepenuhnya dimaksimalkan di Chelsea namun itu karena ia harus bersaing dengan lebih banyak nama besar.
Semasa di PSV Eindhoven, sang winger 21 tahun adalah senjata mematikan di sisi kiri dengan kemampuan menjadi kreator maupun mencetak gol luar biasa. Sangat pas menggantikan Leao di masa depan.