PSS Sleman Kehilangan Miliaran Rupiah, Beban Risto Vidakovic di Liga 1 Tambah Berat
Sanksi tiga laga kandang tanpa penonton jelas membuat beban pelatih anyar PSS Sleman, Risto Vidakovic, bertambah. Seharusnya, mereka bisa menikmati dukungan suporter dalam tiga laga tersebut.
Saat ini, PSS Sleman berada di peringkat ke-14 dengan 20 poin. Tim Elang Jawa hanya berjarak 2 poin dari Arema FC yang berada di zona degradasi.
Risto Vidakovic pun coba membuat timnya menjadi solid. Risto masih yakin PSS punya potensi untuk bangkit di Liga 1 2023-2024.
"Kepada para pemain jaga konsentrasi dan fokus dengan apa yang akan dilakukan untuk tim ini. Menjaga kekompakan dan suasana tim yang bagus juga menjadi cara untuk kita bangkit," kata Risto Vidakovic.
Salah satu modalnya membawa PSS bangkit adalah keberadaan mantan pemain Borneo FC. Wahyudi Hamisi, Jonathan Bustos dan Nurdian Syah merupakan anak asuhnya saat membesut Borneo FC pada 2021-2022 lalu.
"Mengenai beberapa pemain PSS yang pernah bekerja dengan saya sebelumnya tentu sangat memudahkan saya dalam bekerja di sini. Normalnya berada di tempat kerja baru, saya sebagai pelatih tentu saja harus mengomunikasikan ke mana tim ini diarahkan," ucap Risto Vidakovic.
Kini, PSS Sleman memiliki waktu enam hari sebelum laga melawan Barito Putera pada 26 November 2023. PSS Sleman belum memperkenalkan dua pemain asing baru sebagai pengganti Kei Sano dan Yevhen Bokhashvili.
PSS Sleman wajib memenangi pertandingan di Stadion Maguwoharjo jika ingin menjauh dari kejaran penghuni zona degradasi serta memutus rekor 10 pertandingan tanpa kemenangan di Liga 1 2023-2024.