INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya hingga saat ini belum memiliki pelatih definitif, sebagai nakhoda di Liga 1.
Menjawab pertanyaan ini, Direktur Operasional Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, menjelaskan saat ini Uston Nawawi masih menjadi pelatih sementara.
Ini artinya dia menjawab status Uston Nawawi di tim berjuluk Bajul Ijo itu hingga ada pelatih utama.
"Ya sekarang kan masih Coach Uston dulu. Pokoknya Coach Uston ini akan diputuskan statusnya ya ketika status lisensinya itu seperti apa," katanya.
"Tapi kalau ini memang dalam peraturan boleh. Kalau pelatih definitifnya berhalangan, lalu pelatih caretaker ada ya ngikut itu," lanjutnya.
Mantan manajer Persebaya Surabaya musim 2018-2021 ini juga memberikan informasi, jika Uston Nawawi ada kemungkinan menjadi pelatih Bajul Ijo.
Namun dengan syarat menyelesaikan lisensi A AFC Pro yang saat ini masih ditempuhnya.
Disinggung mengenai hal ini, Candra Wahyudi meminta awak media untuk menanyakan langsung ke PSSI.
"Tanya PSSI. Dengar-dengar sih sebelum tahun ini," ungkapnya ketika menghadiri acara di Surabaya.
Sebagaimana diketahui Persebaya Surabaya sendiri berupaya untuk menjadikan Uston Nawawi sebagai pelatih definitif.
"Coach Uston (Nawawi) dalam proses kesana," singkatnya.
Josep Gombau Berpisah dengan Persebaya
Kabar mengejutkan datang dari Persebaya Surabaya pada saat jendela bursa transfer putaran pertama Liga 1 buka.
Klub berjuluk Bajul Ijo ini mengumumkan mengakhiri kerja sama dengan pelatih Josep Gombau.
Melansir dari Instagram resmi klub, Persebaya Surabaya dan Josep Gombau telah mencapai kata sepakat untuk mengakhiri kerja sama.
"Persebaya berterima kasih atas dedikasi Coach Gombau, termasuk membawa Persebaya Surabaya menang dalam pertandingan melawan Arema FC," tulis keterangan Persebaya.
Di dalam keterangan tersebut juga tertulis, Josep Gombau berharap tim bisa mencapai kemenangan di pertandingan-pertandingan selanjutnya," lanjut keterangan Persebaya.
Gelar Internal Game
Persebaya Surabaya mengisi kegiatan di sela-sela kompetisi Liga 1 musim 2023/24 dengan menggelar internal game.
Ini dilakukan untuk menjaga kondisi pemain-pemain Bajul Ijo tetap prima ketika pertandingan.
"Kita memang ingin memperkuat strength dan endurance pemain," ungkap Uston Nawawi.