Manchester United Siap Sikut-sikutan dengan Liverpool demi Amankan Permata Napoli
Adapun celah yang dimaksud adalah gaji Khvicha Kvaratskhelia yang dinilai terlalu rendah untuk pemain sebagus dirinya. Hal ini diungkap oleh jurnalis Italia, Luca Marchetti, dilansir dari DaveOckop.com.
"Penting bagi Napoli untuk merampungkan isu ini demi menghadapi bursa transfer mendatang dengan kepercayaan diri," ujar Luca Marchetti.
"Sebagai pemain, Anda akan rentan jika dibayar lebih rendah ketimbang pemain top Eropa lainnya. Tidak ada gunanya jika klub Anda menawari gaji dua kali lipat jika klub lain berani membayar empat kali lipat."
"Secara strategis, penting untuk memperbarui kontrak, karena ini akan memberi Napoli posisi lebih kuat dalam negosiasi. Memang, gaji Kvara (sapaan Khvicha Kvaratskhelia) sudah cukup besar, tapi belum sesuai dengan nilainya."
"Bisakah Napoli memberinya gaji 2,5 juta euro setahun? Ini pertanyaan yang harus terjawab untuk memulai negosiasi kontrak. Kalau Liverpool mendekati, seperti yang belakangan diperbincangkan, setelah menjual Mo Salah, apa yang bisa dilakukan?"
"Salah, di Liverpool, mungkin tidak mendapat gaji 3 juta euro semusim. Kami perlu membentengi Kvara dan menunjukkan perlakuan yang pantas untuknya," katanya menambahkan.
Sementara itu, klub raksasa Spanyol, Barcelona, juga diketahui tengah mengincar sang pemain untuk diboyong ke Camp Nou.
Upaya Barcelona memboyong Khvicha Kvaratskhelia bahkan sudah terlihat pada musim panas ini, ketika Blaugrana mengirit pengeluaran untuk mendatangkan pemain.
Ya. Sebagian besar pemain yang didatangkan Barcelona adalah pemain dengan status bebas transfer alias gratisan, seperti Ilkay Gundogan, Inigo Martinez, Andreas Christensen, Marcos Alonso, dan Franck Kessie.
Hal tersebut dikarenakan Barcelona kabarnya ingin mendatangkan pemain bintang Napoli, Khvicha Kvaratskhelia, pada bursa transfer selanjutnya.