Rekor Buruk Tandang Timnas Indonesia di Era Shin Tae-yong, Layak Dipertahankan?
Sayangnya, kemenangan timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong itu mayoritas adalah pertandingan yang digelar di kandangnya sendiri. Elkan Baggott cs benar-benar belum teruji di pertandingan tandang.
Meski sebenarnya rekor pertandingan tandang timnas Indonesia asuhan Shin Tea-yong juga tidak buruk-buruk amat sebelumnya, tetapi kini menjadi tragis lantaran gagal menang di dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Terlepas dari laga-laga di tempat netral, timnas Indonesia dan Shin Tae-yong tercatat sudah menjalani laga tandang sebanyak tujuh kali sejauh ini.
Ketujuh laga tandang itu antara lain melawan Brunei Darussalam sebanyak dua kali, Filipina satu kali, Vietnam satu kali, Afganistan satu kali, Irak satu kali dan melawan Filipina satu kali.
Dari tujuh laga tandangnya itu, timnas Indonesia mencatatkan tiga kemenangan dari Brunei dan Filipina serta menelan tiga kekalahan yakni dari Vietnam dan Irak dan Afganistan, sisanya berakhir dengan hasil imbang.
Banyak faktor sebenarnya yang mempengaruhi performa buruk timnas Indonesia di dua laga tandang awal babak penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Salah satunya adalah faktor jarak yang bikin stamina para pemain kelelahan. Mereka harus menjalani perjalanan sejauh 16.352 km.
Dan hal tersebut tentu berpengaruh kepada fisik para pemain saat melakoni dua pertandingan kandang tersebut, hal ini terbukti 5 gol Irak berasal dari 4 kesalahan pemain timnas Indonesia.
Begitu juga saat bertemu dengan Filipina hasil gol Filipina juga bermuara dari kesalahan pemain timnas Indonesia.
Hasil ini bertekad di bersihkan Shin Tae Yong dengan 3 pertandingan kandang yang akan dimulai pada bulan Maret 2024. Kisah Kualifikasi Piala Dunia 2022 memang getir bagi Skuad Merah Putih.
Berlangsung pada 2019 lalu ketika itu dilatih oleh Simon McMenemy, publik sangat yakin Indonesia bisa lolos grup karena bergabung dengan Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.
Realitanya justru menyakitkan. Indonesia dipermalukan 2-3 di GBK oleh Malaysia, lalu dilumat 0-3 oleh Thailand, dan pada akhirnya hanya menjadi juru kunci grup.
Kini sejumlah kalangan, yang awalnya percaya pada Shin Tae-yong, mulai ragu. Persaingan Grup F yang awalnya terlihat mudah, samar-samar mulai tampak menyeramkan. Trauma kualifikasi sebelumnya masih terasa.