INDOSPORT.COM – Paolo Maldini mengungkapkan penderitaannya selama jadi direktur olahraga di AC Milan dan menjawab rumor bakal gabung Manchester United.
Sosok Paolo Maldini belakangan tengah menjadi topik panas sejurus kabar dirinya bakal digandeng Sir Jim Ratcliffe bergabung ke Manchester United.
Paolo Maldini sebelumnya merupakan direktur teknik kebanggaan AC Milan. Dirinya kembali ke klub Liga Italia itu pada 2018 silam.
Paolo Maldini sukses menemukan banyak pemain berkualitas yang membantu tim memenangkan trofi Liga Italia 2021/2022 lalu dan rutin tampil di Liga Champions.
Namun, kiprah Paolo Maldini dengan skill negosiasi dan karisma sebagai legenda Rossoneri berakhir musim panas kemarin, usai dirinya dipecat pemilik klub yang baru, Gerry Cardinale.
Gerry Cardinale yang merupakan bos RedBird Capital itu tidak cuma mendepak Maldini namun juga rekannya sesama direktur yakni Ricky Massara.
Pemecatan oleh Cardinale dan masa-masa di AC Milan itu rupanya masih membekas bagi Paolo Maldini. Dia mengatakan itu adalah momen tersulit yang masih dirasakan sampai sekarang.
Maldini mengatakan menjadi direktur klub lebih menderita dibandingkan saat dirinya jadi pemain di AC Milan dengan torehan 901 penampilan sebagai bek kiri.
“Ada perbedaan besar antara cara Anda menikmati permainan sebagai pemain dan direktur,” tutur Paolo Maldini dilansir dari Football Italia.
Sebagai direktur, Paolo Maldini kerap merasakan kegelisahan tiap kali AC Milan kalah. Hal yang sama juga dirasakan oleh rekannya, Ricky Massara.
“Yang terburuk ketika Anda berada di tribun, Anda ‘menderita’ hasilnya dan tidak dapat mempengaruhinya. Itu membuatku sangat gelisah. Ricky Massara juga menderita, tapi lebih diam-diam!” jelas Maldini.