In-depth

Bedah Formasi Real Madrid Dibawah Pelatih Jenius Roberto De Zerbi, Ulang Masa Kejayaan Era Zidane?

Jumat, 24 November 2023 07:34 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Juan Medina
Vinicius Junior merayakan gol kedua bersama rekan setimnya pada laga Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (09/11/23). (Foto: REUTERS/Juan Medina) Copyright: © REUTERS/Juan Medina
Vinicius Junior merayakan gol kedua bersama rekan setimnya pada laga Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (09/11/23). (Foto: REUTERS/Juan Medina)
Bedah Formasi Real Madrid

Roberto De Zerbi merupakan salah satu pelatih jenius yang kerap menggunakan formasi modern 4-2-3-1 di Brighton melansir dari laman Transfermarkt.

Taktik ini cukup mirip dengan 4-3-3 ala Zinedine Zidane yang selalu digunakan selama menukangi Real Madrid. 

Brighton dan Roberto de Zerbi memang magnet. Permainan mereka progresif dan atraktif. Brighton dicap sebagai salah satu tim paling pintar, luar dan dalam lapangan, di Eropa saat ini.

Tak heran jika Real Madrid kepincut untuk merekrutnya. Di bawah asuhannya El Real bisa jadi semakin menakutkan, seperti era Zinedine Zidane.

Ia bisa menyempurnakan Real Madridnya asuhan Carlo Ancelotti saat ini, sebab Roberto De Zerbi dikenal detail dalam segala urusan sepak bolanya laiknya Pep Guardiola.

Tak heran kalau output yang De Zerbi hasilkan sama: Detail dalam latihan dan instruksi terhadap pemain, juga sepak bola yang progresif. Guardiola bahkan pernah memujinya Brighton-nya sebagai “tim dengan build-up terbaik”.

Nantinya, Real Madrid kemungkinan tidak akan banyak mengalami perubahan di starting XI nya, untuk menjaga kesetabilan tim dan beradaptasi.

Kuartet pertahanan masih akan jadi milik Ferland Mendy, Antonio Rudiger, Nacho Fernandez, serta Dani Carvajal.

Antonio Rudiger dan Nacho Fernandez bakal jadi duet center back, sementara Ferland Mendy akan menempati posisi bek kiri lalu Dani Carvajal berada di bek kanan.

Selain membantu pertahanan, kehadiran Mendy dan Carvajal akan turut membantu penyerangan melalui pergerakan overlap. Di era Zidane, tugas itu diemban oleh Marcelo dan Carvajal bergantian dengan Lucas Vazquez.

Keempat pemain bertahan tersebut bakal membuat tugas Thibaut Courtois sebagai orang terakhir alias penjaga gawang Real Madrid kian mudah.

Kemudian di lini tengah, duet Federico Valverde dan Eduardo Camavinga sebagai deep lying playmaker akan jadi motor serangan serta pengalir bola buat Real Madrid.

Berbekal ketangguhan Camavinga dalam memutus serangan, ditambah akurasi umpan Valverde yang apik, praktis lini tengah Real Madrid akan terlihat solid.

Belum lagi kehadiran pemain di sepertiga pertahanan lawan yang berisikan Jude Bellingham, Rodrygo dan Luiz Diaz membuat serangan counter Real Madrid jadi senjata mematikan buat lawan.

Sama seperti era Zidane, nantinya Rodrygo dan Luis Diaz akan menempati posisi winger kanan dan kiri.

Peran ini sangat vital buat taktik De Zerbi, terbukti Brighton asuhannya kerap kali mencetak gol dari sisi sayap yang biasanya ditempati Kaoru Mitoma dan Solly March.

Untuk ujung tombak, De Zerbi akan mengandalkan satu nama yang kiprahnya sudah terbukti yaitu Vinicius Jr. Tetapi nanti De Zerbi akan memberikan peran kepada Bellingham sebagai second striker atau trequartista.

Terbukti Bellingham meskipun pemain berposisi gelandang ternyata jadi yang paling subur di tim saat ini, dengan koleksi 10 gol. Sedangkan Vinicius Jr baru membuat 4 gol.

Meski begitu, Vinicius tetap akan jadi andalan lini serang. Tetapi De Zerbi perlu tambahan pemain berposisi sebagai striker murni, agar kemampuan Vinicius Jr sebagai winger atau penyerang sayap bisa kembali seperti musim lalu yang sangat berbahaya.

Real Madrid XI (4-2-3-1):

Cortouis; Mendy, Nacho, Rudiger, Carvajal; Camavinga, Valverde; Diaz, Bellingham, Rodrygo; Vinicius Jr.