Masih Minim 'Gigitan', Prospek Rekrut Giovanni Reyna Perlu Dilirik Lagi oleh AC Milan
Hanya empat tahun saja Reyna belajar di New York karena akademi Borussia Dortmund kemudian memanggilnya ke Jerman. Bakatnya jadi sangat terasah saat tiba di Borussia Dortmund. Terbukti di 18 Januari 2020, debut senior diberikan padanya dalam laga Liga Jerman melawan FC Augsburg.
Saat menjalani partai debutnya, Reyna baru berusia 17 tahun dan 66 hari. Praktis ia menjadi pemain Amerika Serikat termuda dalam sejarah Liga Jerman memecahkan rekor Christian Pulisic yang juga melakukannya bersama Die Borussen.
Tidak sampai sebulan kemudian, tepatnya 4 Februari 2020, Reyna kemudian mencetak gol pertamanya untuk Dortmund. Meski tidak bisa menyelamatkan timnya dari kekalahan 3-2 atas Werder Bremen di DFP-Pokal, namun publik tetap menyanjung tinggi permainannya.
Pasalnya Reyna mengklaim catatan sebagai pemain termuda degan torehan gol di kompetisi piala domestik Jerman tersebut. Rekor lain kembali ia buat pada 18 Februari 2020 ketika turun sebagai subtitusi di laga leg pertama 16 besar Liga Champions. Sejarah menunjukkan jika Reyna menjadi pemain ketiga terbelia di babak gugur kompetisi tersebut.
Setelahnya Giovanni Reyna selalu dilibatkan dalam kampanye Dortmund. Versatilitasnya untuk bermain di segala posisi gelandang serang membuat pemain berkaki dominan kanan itu begitu fleksibel.
Sayangnya cedera justru menjadi salah satu halangan kenapa Reyna belum memiliki pamor lebih besar lagi. Reyna berulangkali harus menepi dengan berbagai macam masalah namun hamstring adalah yang terburuk.
Sepanjang kariernya yang baru seumur jagung, setidaknya sudah ada 15 kasus cedera yang dilaporkan dengan hamstring paling mendominasi. Empat di antaranya membutuhkan waktu penangangan hingga lewat satu bulan dan ini membuat publik meragukan apakah ia bisa cukup fit untuk mencapai puncak potensinya.
Reyna sendiri tidak menjalani pramusim yang baik jelang 2023/2024 sehingga kini ia belum memainkan satupun laga kompetitif bersama Borussia Dortmund.
tulah kenapa kepindahan ke AC Milan bisa menjadi opsi. Kontraknya di Signal Iduna Park masih tersisa sampai Juni 2025 namun jika ia kesulitan untuk bermain maka pindah untuk sementara maupun permanen dengan kepastian menit bermain lebih akan lebih baik.
AC Milan belakang punya reputasi sebagai tempat pemain yang dulunya sempat digadang-gadang akan menjadi bintang namun kemudian meredup untuk menemukan kesempatan kedua.
Sebut saja Olivier Giroud, Fikayo Tomori, Brahim Diaz, dan masih banyak lagi. Bahkan rekan Reyna di AS, Pulisic, juga kini berada di San Siro untuk memulihkan reputasi.
Maka dari itu jangan heran apabila di bursa transfer musim dingin mendatang nama Giovanni Reyna akan terpampang di bagian belakang jersey hitam dan merah ala AC Milan.