INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, dari era kegelapan hingga kini menjelma menjadi ‘ladang uang’.
Seiring berakhirnya kepemilikan Silvio Berlusconi dan era emas AC Milan, tak bisa dipungkiri mereka mulai memasuki era kegelapan yang pastinya tidak akan dilupakan oleh fans Rossoneri.
Fans garis keras Milan pastinya tidak akan lupa dengan pemain memalukan nan gagal di San Siro, seperti Michael Essien, Cristian Zaccardo, Alessio Cerci, Kevin Constant, Mario Yepes, dan masih banyak lagi.
Mendatangkan pemain bebas transfer dan pemain yang sudah lewat masa jayanya menjadi makanan sehari-hari di era mantan CEO, Andriano Galliani.
Strategi hebat biaya itu pada akhirnya tidak ada faedahnya sama sekali selain melukai AC Milan yang terseok-seok.
Setelahnya, sempat muncul sedikit harapan setelah Yonghong Li membeli Rossoneri di bawah kepemilikan asal Tiongkok yang menerapkan strategi yang sepenuhnya berbeda.
Ya, Milan di bawah Yonghong Li berani jor-joran, tetapi sejak awal pembelian pemain Rossoneri tampak tidak ada arahnya sama sekali alias asal beli saja.
Tim Merah Hitam bak mencontoh Chelsea di era Todd Boehly saat ini yang pembelian pemainnya dinilai sangat ngasal dan kurang tepat guna.
Hingga akhirnya Yonghong tidak dapat membayar cicilan peminjaman kepada Elliot Management sehingga mereka mengambil alih AC Milan.
Setelahnya, harapan mulai muncul dengan berbagai langkah perubahan yang dijalankan hingga membuat AC Milan dapat dibilang menjadi ‘ladang uang’.