INDOSPORT.COM - Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) sukses menggelar festival U-12 di Tangerang. Mereka bekerja sama dengan Rumah Cemara dengan tema ‘Indonesia Tanpa Stigma’.
Bertempat di Stadion Trimatra Kodiklat TNI Serpong, festival U-12 ini diikuti oleh delapan peserta dari Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan dan Subang pada Minggu (26/11/23) pagi hingga sore hari.
Menariknya, pada festival U-12 kali ini, ASBWI menyampaikan semua tim mendapatkan trofi sebagai bentuk apresiasi keikutsertaan. Artinya tidak ada juara pertama dan seterusnya.
ASBWI hanya memberikan penghargaan individu seperti best player, top score, dan best goalkeeper kepada peserta terpilih.
Adapun tujuan festival U-12 ini mendorong partisipasi, minat yang lebih besar pada permainan dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk pengembangan generasi muda baik dari aspek olahraga, sosial maupun pendidikan.
“Alhamdulillah lancar berkat kerja sama dengan Asprov, ASBWI Banten dan Rumah Cemara yang ada di bawah naungan FIFA. Sebenarnya ini bukan pertama karena sejak tahun lalu kita sudah adakan diberbagai daerah. Targetnya adalah sosialisasi, ini diawali workshop karier dulu baru diikuti festival,” ujar Sekjen ASBWI, Souraiya Farina.
“Workshopnya untuk anak SMA dan festival untuk yang U-12 karena tujuan kita adalah jadi juara Piala Asia 2038 artinya bibitnya itu harus mulai dari sekarang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sekjen ASBWI menyatakan, kegiatan sepak bola wanita akan terus berkelanjutan. ASBWI sudah punya program kerja yakni mengembangkan sumber daya manusia wanita Indonesia, membantu menggulirkan kompetisi amatir dan profesional.
Berdasarkan hasil Kongres Biasa Tahun 2023, ASBWI punya dua program jangka panjang yang berusaha diwujudkan yakni mengupayakan Timnas Putri lolos Piala Dunia Wanita 2035, juara Piala Asia 2038 dan masuk 30 besar dunia.
“Sepak bola wanita saat ini perkembangannya sangat positif, dibanding dua tahun lalu. Masif berbagai provinsi menggelar sepak bola wanita, tapi masih banyak PR yang harus kita lakukan yakni hadirkan kompetisi profesional Insa Allah tahun depan,” tutur Souraiya Farina.
Satu hal yang jadi cita-cita ASBWI adalah adanya kompetisi profesional yang konsisten. Liga 1 Putri yang sempat digulirkan pada 2019 kini 'mati suri' karena belum ada sentuhan dari PSSI.
“Saya belum bisa kasih tau detailnya tapi memang akan ada kompetisi profesional dan amatir, Insa Allah jauh lebih baik,” jelas Sekjen ASBWI.
“Satu hal yang fundamental sebelum gelar kompetisi adalah peraturannya, karena ada banyak hal yang perlu dirapihkan terlebih dahulu. Kita kerja bareng dengan PSSI agar fondasinya sudah sudah kuat,” sambungnya.
Adapun festival U-12 ASBWI sudah digelar diberbagai kota di Indonesia. Ada 31 Asprov yang terlibat dan aktif menggaungkan kesetaraan di lapangan.
“Kita sudah ada 31 provinsi, kompetisinya dimulai dari regional kemarin U-15,” jelas Souraiya Farina.
“Temanya adalah kesetaraan gender karena sepak bola bukan hanya untuk pria. Ini bukan hanya soal wanita bermain sepak bola saja, soal skill tapi bagaimana berani bersuara, wujutkan mimpi,” tandasnya.
Daftar tim peserta festival U-12 ASBWI Banten 2023:
Gelora Putri, Princess Wijaya Saputra B, Putri Tangsel, FFA, Putri BMIFA, None Mude Tangsel, Putri JP dan Princess Wijaya Saputra A.
Daftar peraih gelar individu festival U-12 ASBWI Banten:
1. Elbian Defika - best goal kiper (PUTRI BMIFA)
2. Faza Milan Azdra - Best Player (FFA)
3. Puan Andhiko - Top Scorer (PUTRI JP)