INDOSPORT.COM - Persiraja Banda Aceh dan PSMS Medan kebanjiran sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI buntut kericuhan yang terjadi saat kedua tim bersua dalam lanjutan Grup 1 Liga 2 2023/24 di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh pada Sabtu (18/11/23) lalu.
Salah satu sanksi yang diterima Laskar Rencong, julukan Persiraja, yakni larangan tanpa penonton sebanyak dua pertandingan saat melakoni laga kandang. Dari itu Persiraja mengajukan banding.
Sanksi larangan dua laga kandang Persiraja tanpa penonton itu berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI pada 22 November 2023 yang baru dirilis melalui laman resmi PSSI. Selain itu, sanksi denda juga didapat Persiraja.
"Sanksi penutupan seluruh stadion untuk penonton (suporter) sebanyak dua pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; denda Rp20 juta," bunyi dari sanksi tersebut.
Ternyata, selain sanski larangan tanpa penonton, Persiraja juga mendapat sanksi lainnya. Hal itu dibenarkan Sekretaris klub Persiraja, Rahmat Djailani. Ia menyebut pihaknya sudah menerima surat dari Komdis PSSI.
Khusus terkait sanksi dua laga kandang tanpa penonton tersebut, lanjut Rahmat, manajemen Persiraja sudah mengambil sikap dengan mengajukan banding ke Komite Banding PSSI.
“Benar, kita sudah menerima surat dari Komdis PSSI soal sanksi, dan sesuai arahan Presiden Persiraja, sudah kita sampaikan surat resmi dari Persiraja ke PSSI untuk banding,” jelas Rahmat, saat dikonfirmasi awak media, Senin (27/11/23).
Sanksi Tambahan
Sementara itu, sanksi lainnya yang didapat Persiraja yakni berdasarkan hasil Sidang Komdis PSSI pada 21 November 2023 yakni ofisial Persiraja atas nama Iswahyudi.
Sanksi yang memiliki sapaan Yudi Cot Ara yang juga diketahui menjabat sebagai wakil presiden (Wapres) klub Persiraja ini berupa larangan berpartisipasi dalam pertandingan Persiraja sebanyak dua laga dan denda Rp37,5 juta.
Selain Persiraja, PSMS juga mendapat sanksi dari Komdis PSSI berdasarkan hasil sidang pada 21 November 2023 tersebut sebanyak dua sanksi.
Kedua sanksi itu yakni pertama denda Rp25 juta karena enam pemain Ayam Kinantan, julukan PSMS, mendapat kartu kuning lawan Persiraja kemarin.
Selain itu, ofisial PSMS atas nama Yongky Alexander Ritonga juga mendapat sanksi seperti Wapres Persiraja karena terlibat keributan dengan ofisial tim lawan.
Yongky yang diketahui merupakan fisioterapi dari tim PSMS itu juga mendapat sanksi serupa berupa larangan tak boleh berpartisipasi di dua laga PSMS dan denda Rp37,5 juta.