INDOSPORT.COM - Beratnya langkah AC Milan di Liga Champions maupun Liga Italia musim ini mungkin ada kaitannya dengan pemecatan Paolo Maldini dari jabatan direktur tekhnik.
Ketiadaan sang legenda kini di bagian direksi membuat I Rossoneri lebih mudah oleng dan hilang arah dan semakin jauh dari target yang dicanangkan pada 2023/2024.
AC Milan saat ini berada di ambang eliminasi dini dari Liga Champions usai hanya menjadi juru kunci Grup F setelah lima laga dilewati.
Kekalahan 1-3 dari Borussia Dortmund pada Rabu (29/11/23) lalu membuat Olivier Giroud dan kolega butuh 'bantuan' dari Die Borussen untuk lolos ke 16 besar.
Mengalahkan Newcastle United wajib hukumnya AC Milan lakukan di matchday keenam namun di saat bersamaan Dortmund pun juga harus menumbangkan Paris Saint-Germain.
Jika skenario tersebut tidak tereksekusi sempurna, maka Merah-Hitam harus benar-benar angkat kaki dan berharap bisa ikut Liga Champions musim depan.
Namun tidak semudah itu juga karena untuk bisa ikut Liga Champions 2024/2025, sebuah tim harus mencapai posisi tertentu di kancah domestik. Untuk Liga Italia, empat besar adalah tiket masuknya.
Sayang, AC Milan juga tidak sedang dalam performa apik di sana meski di awal awal musim dikategorikan sebagai salah satu favorit juara dan melaju dengan kencang.
Setelah 13 laga berjalan, Il Diavolo Rosso berada di peringkat ketiga di belakang Inter Milan dan Juventus juga dengan gap enam poin dari posisi puncak.
Dari enam laga Liga Italia terakhir hanya ada dua kemenangan saja yang bisa diraih mereka dan itupun kurang meyakinkan dengan skor 1-0.
1.2 - Since the start of October, AC Milan have collected 3 wins, 3 draws, 4 defeats in 10 games, considering all comps: 1.2 points per game on average for the Rossoneri in this period, the lowest data among the 7 Italian teams qualified for the 23/24 European competitions. Off. pic.twitter.com/9PYyt1imIu
— OptaPaolo (@OptaPaolo) November 29, 2023
Data milik Opta menunjukkan jika sejak Oktober 2023 hanya rataan 1,2 poin untuk tiap 10 laga yang dijalani AC Milan. Ini adalah jumlah terendah di antara tujuh tim negeri pasta yang lolos ke kompetisi Eropa 2023/2024.
Petaka ini mungkin tidak akan terjadi apabila Paolo Maldini tidak dicopot dari jabatannya sebagai direktur tekhnik.