INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya telah resmi memiliki striker asing baru untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 Indonesia 2023/24, yakni Paulo Henrique.
Pemain asal Brasil ini direkrut dari AD Isidro Metapan, menggantikan Paulo Victor yang dianggap tidak memenuhi ekspektasi manajemen Bajul Ijo.
Hadirnya pemain yang pernah membela Persiraja Banda Aceh ini tentu membuat Bonek dan Bonita penasaran, terlebih Paulo berposisi striker.
Rasa penasaran suporter terhadap pemain berkepala plontos ini sebentar lagi terjawab. Dia tampaknya bakal debut membela Persebaya dalam laga melawan Rans Nusantara FC, Jumat (1/12/23).
Tentu sebagai striker, tekanan paling pertama adalah produktivitas gol. Ditanya mengenai hal ini, Paulo Henrique ternyata tidak memikirkannya.
“Tidak baik sebenarnya membicarakan target berapa gol, tapi saya tentu berharap bisa mencetak lebih dari enam gol seperti yang telah dilakukan bersama Persiraja,” kata Paulo selepas latihan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (30/11/23).
Alih-alih menjawab perihal target gol. Paulo Henrique justru kini fokus kepada Persebaya Surabaya secara peringkat di tabel klasemen sementara.
“Pertama yang paling penting adalah memperbaiki posisi Persebaya di klasemen dan mendapatkan poin terus menerus,” beber Paulo Henrique.
Mengenai tekanan suporter yang kerap diberikan kepada striker, Paulo Henrique sudah memahaminya. Dia hanya fokus menjalankan tugas dengan bermain bagus dan membantu Persebaya Surabaya meraih kemenangan.
“Tekanan itu bagus. Saya tahu pekerjaan saya dan apa yang harus saya lakukan. Saya tahu di atas lapangan harus berbuat apa,” cetusnya.
Di sisi lain, Paulo Henrique tampaknya sangat semangat menjelang laga Persebaya Surabaya vs Rans Nusantara FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Dia merasa cukup melakukan persiapan bersama tim barunya ini.
“Kami mempunyai persiapan yang bagus dan saya berharap bisa tampil baik dengan persiapan ini, sehingga mendapatkan poin,” imbuh Paulo.
Sebagai informasi, Persebaya terakhir kali gagal mendapatkan poin penuh saat melawan Rans Nusantara. Mereka hanya bermain imbang 2-2 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), 23 Juli silam.
Paulo Henrique memang pernah bermain di Liga 1 membela Persiraja Banda Aceh, namun ketika itu tidak ada penonton. Kompetisi berjalan memakai sistem buble lantaran terdampak pandemi Covid-19.
Sehingga, setelah semuanya kembali normal, Paulo Henrique merasa sudah tidak sabar untuk merasakan atmosfer stadion penuh suporter.
“Saya merasa beruntung bergabung dengan Persebaya karena mempunyai basis suporter besar. Sungguh keberuntungan karena mereka membutuhkan saya,” pungkasnya.