INDOSPORT.COM - Nama Maarten Paes belakangan jadi buah bibir di kalangan pecinta timnas Indonesia mengenai potensinya menjadi pemain naturalisasi terbaru.
Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang tersebut dianggap sebagai salah satu bintang Grade A yang bisa menambah kualitas Tim Garuda secara drastis bila merapat.
Pos bawah mistar memang sejauh ini jadi satu-satunya pos yang belum pernah diisi pemain naturalisasi bila merunut sejarah timnas Indonesia.
Penyerang dan gelandang biasanya diprioritaskan oleh PSSI sebelum belakangan ini akhirnya sektor pertahanan juga mulai disuntik banyak talenta blasteran.
Sempat ada usaha membujuk Emil Audero Mulyadi yang berkiprah di Liga Italia bersama Juventus, Sampdoria, dan kini Inter Milan untuk bergabung namun sampai detik ini PSSI belum bisa merealisasikannya.
Bila masih merasa butuh pemain naturalisasi untuk menjadi pesaing bagi Nadeo Argawinata dan Ernando Ari di skuad asuhan Shin Tae-yong, maka federasi mungkin bisa coba melakukan pendekaran pada Paes.
Meski tidak punya darah Indonesia, namun aturan dari FIFA punya celah yang dapat dieksploitasi untuk tetap memberinya paspor Indonesia. Untuk mengetahui lebih jauh, berikut profil dari Paes.
Maarten Paes lahir di Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998 dan membuat usianya kini masih 25 tahun. Usia yang terbilang sangat muda untuk ukuran kiper.
Walau tidak punya anggota keluarga langsung dari Indonesia, namun rupanya Paes masih punya kans menjadi WNI karena ia masih berstatus sebagai Blijvers.
Apa itu Blijvers? Mudahnya adalah keturunan dari orang asli Belanda etnis Eropa atau Kaukasian yang lahir di Hindia-Belanda atau Indonesia sebelum merdeka.
Nah, nenek dari Paes menurut indo dari Football Talentnesia dilahirkan di Hindia-Belanda dan juga sempat memegang status kewarganegaraannya.
Inilah kenapa sang cucu kemudian jadi punya opsi untuk membela timnas Indonesia meski sama sekali tidak punya setitikpun darah Indonesia.