INDOSPORT.COM - Bila hengkang dari Manchester United pada musim dingin mendatang, Donny van de Beek akan resmi memperpanjang daftar aib milik Ajax Amsterdam.
Klub raksasa Belanda itu memang gemar sekali memproduksi talenta dengan potensi setinggi langit namun begitu dilepas ke klub lain, bakat mereka seolah menguap entah kemana.
Van de Beek adalah salah satu contoh paling aktual dari fenomena tersebut. Ia dianggap salah satu produk terbaik akademi Ajax yang sudah dipromosikan ke tim senior sejak 2015/2016 dan musim setelahnya langsung menjadi pemain inti reguler.
Sebagai gelandang tengah, Van de Beek diberkati dengan visi bermain yang mumpuni juga insting gol yang cukup tinggi. Terbukti dengan total 40 gol dibukukannya di tiga musim terakhir bersama Ajax.
Puncak karier menantu Dennis Bergkamp tersebut adalah ketika membawa Ajax menjuarai Liga Belanda dan semifinal Liga Champions 2018/2019. Dari 57 laga lintas ajang, 17 gol plus 13 assist bisa ia kantongi.
Tidak heran jika kemudian Van de Beek masuk ke nominasi Ballon d'Or 2019 dan menembus 30 besar. Sejumlah klub raksasa Eropa juga mengincarnya sebelum kemudian Manchester United sukses mendapatkan servis sang pemain pada musim panas 2020.
Sayang, transfer yang harusnya bisa menaikkan level permainannya itu justru membuat Van de Beek merana. Di musim pertamanya hanya ada 511 menit yang dihabiskan di atas lapangan karena masalah adaptasi.
Donny van de Beek sempat menjajal peruntungan dengan peminjaman ke Everton pada 2021/2022 namun juga tidak banyak sukses. Pulang ke Manchester United pada 2022/2023 dengan kans reuni bersama Erik ten Hag yang mengasuhnya di Ajax Amsterdam pun tidak membuahkan hal signifikan.
Ia menghabiskan musim lalu dengan cedera lutut parah. Bahkan persiapannya menuju 2023/2024 tidak maksimal juga karena kesehatan yang terganggu plus saga transfer keluar yang ikut menguras fokus.
Dilaporkan dari Fabrizio Romano, Van de Beek tidak punya niatan untuk menyelesaikan kontraknya di Manchester United yang masih tersisa sampai Juni 2025.
Midfielder 26 tahun itu akan mencari pelabuhan baru yang permanen di bursa transfer musim dingin tahun depan dengan harapan performa seperti di Ajax bisa terulang.
Van de Beek tidak sendirian. Di luar sana masih banyak sekali eks De Godenzonen yang menderita karena dianggap tidak mampu mereplika performa mereka saat masih merumput di Amsterdam ArenA. Berikut ulasannya.
1. Hakim Ziyech
Layaknyya Donny van de Beek, Hakim Ziyech juga bagian dari generasi emas pemain Ajax musim 2018/2019. Keduanya adalah langganan starting XI sekaligus sumber kreativitas utama tim.
Ziyech memutuskan pindah ke Chelsea pada 2020/2021. Di sana ia bisa memenangkan masing-masing satu Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia antar Klub namun tetap dinilai flop oleh publik.
Pasalnya winger kidal Maroko tersebut sulit bisa konsisten bermain reguler dan 14 gol plus 13 assist dianggap terlalu sedikit dari total 107 penampilan. Ziyech dianggap sebagai surplus dan dipinjamkan ke Galatasaray musim ini dengan obligasi pembelian permanen.