INDOSPORT.COM - Kapten PSS Sleman, Kim Kurniawan, mengungkapkan rasa kecewa setelah laga Liga 1 melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Minggu (03/12/23), berakhir dengan kekalahan 0-1. Lebih kecewa lagi laga ini disudahi karena ricuh suporter.
PSS Sleman sejatinya memberikan perlawanan bagus sejak babak pertama. Keputusan memasang Wahyudi Hamisi dan Jihad Ayoub secara bersamaan membuat PSIS Semarang kesulitan mengembangkan permainan.
Namun, satu kesalahan Thales Lira dalam menjaga Carlos Fortes menit ke-45+2 membuat PSIS bisa unggul. Thales Lira mendapat kartu kuning dan Carlos Fortes mencetak gol lewat titik putih.
Pada babak kedua, PSS Sleman coba bangkit. Mulai pertengahan babak kedua, PSS memegang kendali serangan dan membuat repot pertahanan PSIS.
Sayangnya, ketika usaha sedang berjalan, terjadi kericuhan suporter saat tambahan waktu berjalan 1 menit 40 detik. Wasit menghentikan pertandingan karena banyak oknum suporter turun dari tribun dan beberapa masuk ke lapangan.
Ricuh Suporter Menggangu Pertandingan
Kericuhan itu membuat penghuni bangku cadangan berlarian ke dalam lapangan. Ada banyak lemparan batu yang dilempar dalam bentrok antara oknum suporter PSIS dan PSS Sleman.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, terkena lemparan benda di bagian kepala hingga harus mendapat perawatan dari tim medis.
Wasit Rio Permana Putra pada akhirnya meniup peluit akhir setelah tambahan waktu lima menit telah berjalan dan melakukan diskusi bersama kapten dari kedua tim.
Kim Kurniawan dalam jumpa pers usai pertandingan mengungkapkan kekecewaannya. Ada waktu tersisa yang coba dimanfaatkan, tapi harus hilang begitu saja karena kejadian tersebut.
"Sebenarnya cukup disayangkan kejadian-kejadian di akhir pertandingan sehingga pertandingan tidak bisa dilanjutkan sampai menit yang seharusnya dimainkan, mungkin masih ada 2-3 menit," kata Kim Kurniawan.
Kim Kurniawan berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi di Liga 1 2023-2024. Ada solusi yang dihadirkan untuk membuat pertandingan berjalan lancar ke depannya.
"Mudah-mudahan bisa diubah dari semua pihak yang terlibat. Mudah-mudahan bisa mencapai solusi karena di sepak bola, apapun bisa terjadi," jelas Kim Kurniawan.
"Jadi cukup disayangkan, apa boleh buat, keputusan sudah seperti itu, harus melihat ke depan. Semoga di pertandingan selanjutnya bisa mencapai hasil lebih baik," sambungnya.
PSS Masih Terbenam
Kekalahan ini membuat usaha PSS Sleman memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga 1 2023-2024 gagal terwujud. PSS masih ada di peringkat ke-13 dengan 23 poin dan minus tujuh gol.
PSS sangat mungkin tergeser ke peringkat 14 karena Persebaya Surabaya baru bermain 19 kali atau dua laga lebih sedikit dari PSS Sleman. Persebaya mengoleksi 23 poin dan minus 9 gol.
"Kita harus berbenah, harus berlatih lebih keras lagi, masih banyak pertandingan menunggu," tegas Kim Kurniawan.
Sementara itu, salah satu awak tim media PSS Sleman, Juan Tirta Aditama, memastikan seluruh pemain, pelatih dan ofisial tidak ada yang terluka dalam insiden yang berlangsung singkat tersebut.
"Aman mas, Alhamdulillah, tidak ada (korban dari tim)," ucap Juan Tirta.
Setelah ini, PSS Sleman akan melakoni laga kandang melawan RANS Nusantara FC pada 8 Desember 2023. Laga pekan ke-22 Liga 1 2023-2024 ini akan digelar tanpa penonton sesuai sanksi dari Komdis PSI.