INDOSPORT.COM - Derby Jatim di Liga 2 Grup 3 antara Gresik United vs Persela Lamongan akhirnya menemui titik terang, usai tak menemui kejelasan soal venue.
Laga tunda itu memang sudah dijadwalkan pada Rabu (06/12/23), setelah batal terlaksana pada Kamis (23/11/23) lalu di Stadiom Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik.
Namun, markas utama Gresik United itu tak bisa digunakan. Sehingga, derby jatim ini akan diungsikan di Stadion Supriyadi yang berada di Kota Blitar.
"Iya benar, laga home tunda melawan Persela digelar di Stadion Supriyadi Blitar," tutur Media Officer Gresik United, Deni Ali Setiono kepada INDOSPORT.com, Senin (04/12/23) malam.
Laga menjamu Persela Lamongan juga menjadi penerapan pertama atas sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI pasca rusuh suporter di Gresik.
Dalam Derby Jatim menjamu Deltras FC suporter Gresik United mengamuk dalam menyikapi kekalahan 0-1 di Stadion Gejos, Minggu (19/11/23) lalu.
Situasi ini pun membuat Gresik United dijatuhi sanksi Komite Disiplin PSSI. Namun setelah banding, GU mendapat sanksi laga tanpa penonton sebanyak 4 kali.
Dua di antara jadwal laga home dengan larangan kehadiran penonton adalah menjamu Persela. Satu laga lainnya menjamu PSCS Cilacap (17/12/23).
Sementara 2 jadwal laga home dengan sanksi tanpa penonton akan diterapkan pada babak championship maupun play-off degradasi.
"Betul, pertandingan melawan Persela adalah sanksi pertama klub menggelar laga tanpa penonton," imbuh figur yang juga jurnalis di Gresik tersebut.
Faktor Perizinan
Pihak Gresik United juga menjelaskan, bahwa perizinan memang jadi faktor penentu terhadap gelaran jadwal Derby Jatim ini usai kerusuhan suporter.
Kendati berlangsung tanpa penonton, namun pihak keamanan menilai tetap perlu pertimbangan matang untuk kembali menggelar laga di Stadion Gejos Gresik.
"Kendalanya memang di perizinan. Pihak kepolisian di Gresik tidak memberi izin pertandingan sementara ini," ungkap Media Officer Gresik United, Deni Ali Setiono.
Pihaknya pun segera mencari venue lain sebagai opsi agar Derby Jatim melawan Persela Lamongan pada Rabu (06/12/23) bisa tergelar sesuai jadwal.
"Kami lalu mengajukam surat untuk menggelar laga di Stadiom Brawijaya Kediri. Tapi pihak terkait juga tak memberi izin karena ada agenda yang melibatkan massa," ungkap Deni.
Opsi terakhir pun sempat diajukan klub asal Kota Pudak itu. Yakni dengan berkirim surat kepada Liga Indonesia Baru agar menunda lagi laga kontra Persela.
Harapanya, laga ditunda antara pekan 13 dan 14. Lantaran Gresik United masih akan melawan Persijap Jepara (10/12/23) dan PSCS Cilacap (17/12/23).
"Tapi pihak Stadion Supriyadi akhirnya memberi lampu hijau untuk menggelar laga di Blitar. Persiapan sejauh ini berjalan baik," pungkas dia.