INDOSPORT.COM – Indonesia tak dapat dipungkiri selalu memiliki bek tengah andal dari masa ke masa, dan salah satu legenda bek tengah terbaik yang pernah dimiliki adalah Hamka Hamzah.
Hamka Hamzah yang juga dikenal sebagai pemain lintas khatulistiwa karena pernah bermain untuk banyak tim di Liga 1 Indonesia ini sudah tak perlu diragukan lagi kapasitasnya dalam menjaga lini pertahanan.
Belum lama ini, INDOSPORT berkesempatan untuk mendapat cerita pengalaman dari mantan pemain Persija Jakarta dan Persipura Jayapura tersebut.
Seperti yang telah disebutkan di atas, jika pemain berdarah Makassar merupakan salah satu bek tengah terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan para pencinta sepak bola Tanah Air pun pasti mengakuinya.
Pada masa keemasannya, tak sedikit pemain lawan yang dibuat kewalahan jika harus berhadapan dengan Hamka.
Namun, seiring berjalannya waktu, kini sudah banyak bek tengah muda yang siap menggantikan peran Hamka Hamzah, terutama kala membela Timnas Indonesia di kancah internasional.
Sejumlah bintang Skuat Garuda seperti Rizky Ridho, Elkan Bagott, Rachmat Irianto, dan masih banyak lagi merupakan sejumlah nama yang mulai dipercaya oleh pelatih Shin Tae-yong.
Sebagai salah satu bek tengah terbaik Timnas Indonesia, Hamka Hamzah pun memberikan sejumlah saran untuk kepada adik-adiknya yang kini membela Tim Merah Putih maupun untuk klubnya masing-masing.
“Banyak pemain muda yang masih panjang perjalanannya. Pendirian pun gak bisa kita berikan, karena takutnya, nanti malah jadi beban, apakah dia bisa lebih bagus dari kita atau malah menghilang,” papar Hamka Hamzah saat ditemui INDOSPORT di Kawasan Jakarta Pusat.
“Jadi saran saya, jaga stabilisasi dia dalam bermain, jadi dia terus ada dalam level terbaiknya, konsisten, apalagi kalo dipanggil timnas. Jadi harus tetap bermain sangat bagus, karna nanti berbuah ke timnas,” sambungnya.
Bukan hanya memberikan wejangannya kepada para bek tengah mudah Timnas Indonesia, Hamka Hamzah juga membeberkan pengalamannya semasa masih aktif bermain.
Lebih dari 10 tahun Hamka sudah malang-melintang di kompetisi sepak bola terbesar Indonesia, yang artinya ia sudah sangat berpengalaman bertemu striker-striker tim lawan yang mempunyai gaya menyerang berbeda-beda.
“Ada beberapa striker seperti pada zaman saya itu ada (Christian) Bekamenga, ada Kurniawan, ada (Cristian) Gonzales, ada David Da Silva, ada juga Boaz (Solossa). Artinya, striker-striker yang top skor itu yang menurut saya susah dijaga, harus ekstra keras menjaganya,” jelas Hamka.
Mantan penggawa Arema FC dan Persik Kediri itu juga menyatakan klub yang paling berkesan dalam kariernya.
“Ya, buat saya semua tim punya kesan dan pesannya tersendiri, semua tim berkesan. Tapi, ya namanya kita asli Makassar ya tetaplah kampung halaman paing berkesan,” ujar Hamka Hamzah.
Hamka Hamzah juga menjelaskan jika ada satu klub besar Indonesia yang belum tersampaikan ia bermain dalam kariernya dan klub itu adalah Persib Bandung.
“Klub kan ada 18 ya, saya bermain di 12 tim artinya masih ada sisa 6, tapi mau dikata apa? Takdir berkata sudah sampai di situ saja, tapi ya Persib sih belom kesampaian, tapi ya mau gimana? Belom berjodoh,” tandas Hamka sambil tertawa.
“Salah satu kenapa Persib adalah karena supporternya yang fanatik. Selalu senang bermain dengan supporter yang fanatik, seperti saya di Persija, Arema, Persipura, Sriwijaya, itu semua kan supporternya fanatik.”
“Jadi, bermain di klub yang supporternya sangat besar, itu ada suatu kebanggaan, apalagi kalau kita bisa berikan prestasi dan kemenangan,” tutupnya.
Tercatat, klub-klub seperti PSM Makassar, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Arema FC, Persik Kediri, Persita Tangerang, Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, dan masih banyak lagi sudah pernah ia bela.
Jadi, wajar rasanya jika nama Hamka Hamzah selalu dihormati dari segala zaman, khususnya di sepak bola Indonesia.