INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia meluncurkan aplikasi untuk memantau pergerakan suporter yang nakal. PT LIB meresmikan aplikasi FAN ID untuk pemantauan serta pembelian tiket kompetisi Liga 2.
Aplikasi FAN ID diluncurkan PT LIB di MY Ten cafe, SPark, Senayan, Jakarta. Diutarakan oleh Public Relation PT LIB, Sabina Katya bahwa FAN ID ini untuk mengintegrasi data suporter yang ingin membeli tiket pertandingan LIga 2.
Menurut Sabina Katya, Liga Fan ID juga bermanfaat agar pihak operator mudah untuk melakukan tracking oknum suporter yang berulah saat menonton Liga 2.
“Kami ingin mengantisipasi insiden-insiden yang sering terjadi, jadi kami bisa track oknum-oknum yang nakal, suka bikin ulah,” kata Sabina.
Sabina juga mengatakan nantinya FAN ID bisa meminimalisir adanya suporter yang ingin merusak citra sepak bola Indonesia. Namun meski begitu FAN ID juga bisa menjadi sarana memperlancar penjualan tiket pertandingan Liga 2.
“Kami ingin meminimalisir. Oleh karena itu, kami buat ticketing yang terintegrasi,” lanjut Sabina Katya.
“Fan ID juga melancarkan penjualan tiket, ini bisa diverifikasi oleh klub dan komunitas (soal suporternya),” ujar dia.
Namun meski begitu Sabina mengatakan bahwa PT LIB membutuhkan adanya verifikasi dari pihak klub terkait data dari para suporter yang mendapat verifikasi dari klub. Hal ini juga untuk kebutuhan data sistem PT LIB.
“Sistemnya harus diverifikasi dari komunitas dan klub, jadi memang meminta data dari klub itu sendiri,” ucap Sabina Katya.
“Kami juga mengharapkan kesediaan suporter dan dukungan dari klub, komunitas, agar bergabung bersama Liga Fan ID,” kata dia.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri, tetapi dibutuhkan dukungan dari klub untuk aktivasi data-data,” lanjutnya.
Dara yang sempat menjadi atlet Wushu ini berharap seluruh pelengkapan data bisa dilengkapi pada roda kompetisi Liga 2 musim ini.
“Kami melihat perkembangan ke depannya. Tapi kami berharap mempercepat prosesnya ini untuk Liga 2.,” tukas dia.