In-depth

3 Pemain Terburuk AC Milan vs Atalanta, Sang Kapten Paling Bapuk!

Minggu, 10 Desember 2023 18:50 WIB
Penulis: Agustinus Rosario | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Daniele Mascolo
Theo Hernandez (kanan) dan Rafael Leao tertunduk lesu selesai babak pertama derby Inter Milan vs AC Milan, Sabtu (15/09/23). Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Theo Hernandez (kanan) dan Rafael Leao tertunduk lesu selesai babak pertama derby Inter Milan vs AC Milan, Sabtu (15/09/23).
2 Pemain Bapuk Lainnya

Pemain kedua yang layak dijadikan biang kerok adalah Theo Hernandez. Kali ini, pemain yang berposisi asli sebagai bek kiri tersebut menjadi sumber masalah ketika dipasang sebagai bek tengah.

Berduet dengan Fikayo Tomori, Theo Hernandez menempatkan posisi dengan sangat buruk. Hal ini membuat Atalanta dengan leluasa membombardir gawang yang dijaga Mike Maignan.

Tak hanya bapuk saat bertahan, permainan Theo Hernandez saat membantu penyerangan sama bapuknya. Tak heran, Sempre Milan hanya memberinya rating 5 dari 10.

Padahal, Theo Hernandez sebelumnya bermain dengan sangat baik saat dipasang menjadi bek tengah pada laga melawan Frosinone. Situasi ini tentunya membuat Stefano Pioli berpikir dua kali untuk kembali memasang Theo Hernandez di posisi bek tengah.

Di sisi lain, dengan kondisi bek tengah AC Milan yang tengah dilanda badai cedera, pilihan Stefano Pioli tidak banyak. Pelatih berkepala plontos tersebut mesti memikirkan strategi lain selain memasang Theo Hernandez sebagai bek tengah.

Pemain terakhir yang layak dinobatkan sebagai biang kerok kekalahan AC Milan adalah Samuel Chukwueze. Diturunkan sebagai sayap kanan. pemain yang didatangkan dari Villarreal tersebut tampil melempem.

Sempre Milan mencatat sang pemain tidak cukup cepat dan kuat untuk memenangi duel. Pemain ini pun hanya mendapat nilai 5 dari 10.

Memang, Samuel Chukwueze sekali-dua kali berhasil melewati pemain lawan. Namun, penyelesaian akhirnya tidak sesuai harapan.

Sementara, ia justru lebih sering gagal melewati pemain belakang lawan, yang membuat serangan yang telah dibangun Rossoneri mandek.

Dengan masih absennya Rafael Leao, Stefano Pioli jelas harus segera menemukan solusi untuk lini depan AC Milan, jika masih ingin bersaing di papan atas.