INDOSPORT.COM - PSSI Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur telah merampungkan putaran pertama kompetisi Liga 3 untuk musim 2023/2024.
Meski berjalan lancar, tetap saja ada beberapa hal negatif yang terjadi. Kompetisi masih dinodai dengan pengunduran diri tim mendadak dan sanksi mencapai ratusan juta rupiah.
Namun, persaingan tim-tim tetap terjaga secara sportif. Lantas, apa saja hal yang terjadi sepanjang satu pekan berjalannya putaran pertama Liga 3 Jatim?
Tim Mundur Mendadak
Kompetisi belum dimulai, PSSI Asprov Jatim sudah dibuat pusing dengan mundurnya Arek Suroboyo satu hari jelang kick-off Liga 3 pada Selasa (5/12/23) lalu.
Padahal, klub asal Surabaya itu punya jadwal laga melawan Persewangi di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Rabu (6/12/23). Akibatnya, Grup B menjadi 3 tim saja.
Komisi Disiplin PSSI Asprov Jatim kemudian merilis sanksi berat imbas pengunduran diri Arek Suroboyo sebagai kontestan Liga 3 Grup B di Jatim.
Dalam sidang Kamis (7/12/23), Komdis PSSI menghukum klub Arek Suroboyo diskualifikasi dan larangan mengikuti kompetisi 2 musim beruntun pada 2024 dan 2025.
Pelanggaran terhadap Pasal 58 angka 1 Kode Disiplin PSSI itu juga memunculkan sanksi denda senilai Rp150 juta kepada klub Arek Suroboyo atas pengunduran dirinya.
Sanksi denda juga menjerat 2 individu di klub Arek Suroboyo karena melanggar Pasal 58 angka 3 Kode Disiplin PSSI.
Heri Soedarsono (ketua umum klub) dan Nanang Arianto diberi sanksi larangan mengikuti aktivitas sepak bola selama 24 bulan dan denda Rp100 juta.
Laga Tanpa Penonton
Aksi pemukulan yang berujung kartu merah dari Ravi Bagustian (Perseta Tulungagung), terhadap Sulaiman Harahab (PSBI Blitar) pada laga Rabu (6/12/23) berbuntut besar.
Komdis PSSI Asprov Jatim langsung memberi sanksi tegas kepada Ravi berupa larangan bermain dalam 6 pertandingan dan denda Rp10 juta.
Dian Sucahyo (ofisial PSBI Blitar) yang memukul pemain Perseta, juga dikenai sanksi larangan beraktivitas di sepak bola selama 2 tahun plus denda Rp10 juta.
Kericuhan yang memicu masuknya suporter juga membuat PSBI Blitar terkena sanksi. Yaitu dengan menggelar laga tanpa penonton 2 kali plus denda Rp25 juta.
Tuan Rumah Berkuasa
Sebanyak 13 dari 14 tim tuan rumah Liga 3 Jatim juga berstatus tak terkalahkan selama mengarungi putaran pertama kompetisi di masing-masing grup.
Banyuwangi Putra tak terhadang di Grup A dengan 9 poin, disusul Persewangi Banyuwangi (B), PSIL Lumajang (C), Persiga Trenggalek (D) dan PS Mojokerto Putra (E).
Persipro 1954 menguasai Grup F dengan 9 poin, diikuti Persekabpas Pasuruan (G), Persid Jember (H), PSM Madiun (J), Persemag Magetan (K), Persedikab Kediri (L), Perssu Sumenep (M) dan Persibo Bojonegoro (N).
Praktis, hanya Grup I yang gagal dikuasai tuan rumah. PSBI Blitar menempati runner-up dengan 5 poin, dibawah Triple S Kediri yang mengumpulkan 7 poin.