INDOSPORT.COM - Prestasi PSIS Semarang pada Liga 1 2023-2024 membuat silau Persis Solo sebagai sesama wakil Jawa Tengah. Gilbert Agius berbicara tentang kejutan Alfeandra Dewangga dkk. menembus empat besar
Performa Laskar Mahesa Jenar pada musim kedua bersama Gilbert Agius memang luar biasa. PSIS Semarang sangat perkasa tiap kali bermain di Stadion Jatidiri.
Torehan 28 poin dalam 11 pertandingan kandang menjadi modal PSIS Semarang masuk papan atas. PSIS bisa mencetak 20 gol dan hanya kebobolan enam gol saja.
Catatan itu dilengkapi dengan raihan sembilan poin dari laga tandang. PSIS punya kans menempel Borneo FC di posisi kedua andai sukses melibas Madura United pada pekan ke-23, Sabtu (16/12/23).
Prestasi yang dibuat PSIS Semarang membuat Persis Solo silau. Tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini malah nyangkut di "empat besar" zona bawah Liga 1.
Persis Solo baru saja mengistirahatkan pelatih Leonardo Medina yang menyeret timnya ke peringkat 15 atau setingkat di atas zona degradasi. Situasi ini berbanding terbalik ketika Persis Solo sukses mengangkangi PSIS pada musim lalu.
Terkait kejutan pada musim ini, Gilbert Agius memuji kerja keras yang dilakukan para pemain. Skuat Mahesa Jenar bisa membuktikan levelnya sebagai penghuni zona empat besar.
"Memang pada awal musim tim ini tidak diprediksi akan berada di empat besar, tetapi para pemain menampilkan permainan yang luar biasa di putaran pertama. Mereka menunjukkan bahwa PSIS pantas di empat besar," kata Gilbert Agius, Jumat (15/12/23).
Gilbert Agius terbilang baru di sepak bola Asia setelah lama berkarier di Malta. Namun, strategi dan pendekatan emosional yang dilakukannya terbukti ampuh.
Gio Numberi yang selama ini kurang tersorot menjadi bek kiri handal di Liga 1. Begitu pula dengan Paulo Gali Freitas yang menjelma sebagai salah satu pemain Asia tersukses di Liga 1 2023-2024.
"Tugas saya hanya membantu para pemain untuk tetap bermain bagus, percaya diri dan konsisten untuk menjaga posisi PSIS tetap di papan atas," ungkap Gilbert Agius.
Namun, Gilbert Agius mengingatkan pada para pemain tentang potensi kejutan di Liga 1 2023-2024. Pada putaran kedua ini semua tim berbenah dalam hal taktik maupun komposisi pemain.
Semua tim akan bermain lebih dari 100 persen ketika menghadapi PSIS Semarang. Maka, PSIS perlu mencari bekal. Salah satu bekal itu adalah mengalahkan Madura United di Stadion Jatidiri, Sabtu sore.
"Situasi sekarang sudah berubah. Semua tim sudah bisa tahu permainan PSIS, sudah menganalisa permainan PSIS, sehingga laga kedepan akan lebih sulit," ungkap Gilbert Agius.
"Saya percaya pada para pemain, terutama ketika mereka akan bermain dihadapan suporter, PSIS akan menjadi lebih kuat dan menutup tahun ini dengan baik," sambung Gilbert Agius.
Partai melawan Madura United menjadi penutup sebelum Liga 1 2023-2024 memasuki jeda hingga awal Februari nanti. Gilbert Agius meyakini partai melawan Madura United akan berjalan seru.
PSIS sudah bisa diperkuat Alfeandra Dewangga lagi. Namun, ada kemungkinan PSIS belum bisa diperkuat Wahyu Prasetyo karena mengalami cedera saat melawan PSS Sleman.
"Saya menunggu pertandingan yang akan berlangsung keras ini karena saya menyukai bagaimana Madura United bermain. Mereka punya penguasan pertandingan dan pemain yang bagus sehingga saya sangat menantikan pertandingan ini," papar Gilbert Agius.
Optimisme Gilbert Agius turut didukung winger asal Jepang, Taisei Marukawa. Ia bersama para pemain lain ingin mengakhiri perjalanan tahun ini dengan manis.
"Ini menjadi pertandingan terakhir tahun 2023 di Jatidiri. Semoga ini menjadi pertandingan yang bagus," ucap Taisei Marukawa.