2 Alasan Erik ten Hag Layak Dipecat meski Berhasil Pimpin MU Imbangi Liverpool
Adapun alasan pertama Erik ten Hag layak dipecat menurut Gary Neville adalah karena eks pelatih Ajax Amsterdam tersebut tak kunjung melakukan perubahan untuk memperbaiki performa timnya saat menghadapi laga big match.
"Perhatian saya adalah bahwa dia tidak melakukan sesuatu yang berbeda saat melakoni pertandingan-pertandingan besar di laga tandang," ujar Gary Neville.
"Dia meneruskan bermain sepak bola yang sama dan hari ini, dia ngotot bermain dengan penjagaan man-to-man, dan membuka lini tengah. Ini membuat mereka kelabakan."
"Untuk saya, seharusnya dia memainkan formasi 5-4-1 atau 4-5-1, yang akan cukup sulit. Ini juga dilakukan sebelumnya oleh (Louis) Van Gaal, (Jose) Mourinho, maupun Ole (Gunnar Solskjaer)."
"Mereka melakukannya di pertandingan-pertandingan penting, dan Ten Hag tidak menunjukkan kalau dia ingin perubahan di laga-laga tersebut," ujarnya menambahkan.
Semetara itu, alasan kedua Erik ten Hag layak didepak adalah karena sang pelatih tak berbuat sesuatu untuk melecut motivasi pemain di tengah badai cedera yang kini tengah menerpa Man United.
"Saya kira, musim lalu kita semua cukup pede di periode ini, ketika United ada di urutan ketiga di liga, di belakang Arsenal dan Manchester City," ujar Gary Neville.
"Kita baru saja memenangi trofi, sehingga datang ke Anfield dengan kondisi yang bagus. Tapi, beberapa waktu belakangan ini, United tak menunjukkan bahwa mereka punya peluang memenangi pertandingan hari ini."
"Saya pikir, tidak ada fans United yang mengira bahwa mereka bisa membawa pulang poin pada hari ini, termasuk saya. Saya bahkan mengira kami akan kalah."
"Hal terakhir yang bisa diambil dari seorang fans sepak bola adalah harapan, karena dengan itulah kami hidup," ujar Gary Neville memungkasi.