Arsenal Kepincut Datangkan Onana Rp850 Miliar, tapi ...
Keinginan Arsenal untuk menggaet Amadou Onana dari Everton pada bursa transfer musim dingin 2024 tampaknya terbentur dengan Financial Fair Play (FFP).
Dengan demikian, Arsenal tentu harus membuat keputusan berat dengan mendepak beberapa pemainnya agar tetap mematuhi aturan Financial Fair Play sebelum menggaet pemain anyar.
Untung saja, ada beberapa nama yang memang sudah dikaitkan bakal angkat kaki dari Emirates Stadium dalam waktu dekat ini, seperti Jakub Kiwior dan Jorginho.
Namun, ada satu nama yang diperkirakan akan dijual karena adanya alasan spesifik, yaitu Eddie Nketiah yang terus menerus menjadi pilihan kedua The Gunners di ujung tombak setelah Gabriel Jesus.
Mengingat Eddie Nketiah merupakan produk akademi Arsenal, berapa pun hasil penjualan sang pemain pastinya dihitung sebagai keuntungan murni dalam hal pembukuan FFP.
Dijualnya striker asal Inggrsi itu juga tak lepas dari alasan bahwa Arsenal ingin merekrut striker baru pada bursa transfer Januari 2024.
Salah satu bomber yang tengah diincar The Gunners adalah penyerang Brentford, Ivan Toney, yang saat ini masih menjalani larangan bermain buntut kasus berjudi.
Striker berusia 27 tahun itu kiranya baru dapat bermain lagi pada Januari mendatang yang mana The Bees juga bersedia menjual Toney pada musim dingin nanti.
Ivan Toney membuktikan dirinya sebagai salah satu striker tajam di Liga Inggris dengan mencetak 20 gol pada 2022/2023 lalu dan menjadi top skor kedua Premier League di belakang Erling Haaland dan Harry Kane.
Jika Ivan Toney mampu mencetak gol sebanyak itu di Brentford yang dianggap sebagai tim gurem, striker asal Inggris itu dapat menjaringkan gol lebih banyak lagi apabila membela tim dengan pemain berkualitas, seperti Arsenal.