Juvedonna Ini Calon Dokter Gigi yang Jago Panjat Tebing
Nama lengkapnya adalah Angela Maggie Tambahani atau dia lebih dikenal dengan nama Angela Sanchay. Dirinya merupakan Ketua Umum Juvedonna Indonesia, sebuah komunitas wanita yang mengidolakan klub asal Italia, Juventus.
Juvedonna merupakan bagian dari Juventus Club Indonesia, yakni komunitas pendukung Juventus terbesar di Indonesia. Nama Angela Sanchay memang belum dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Tetapi dara cantik berusia 24 tahun ini, cukup memiliki banyak prestasi dalam dunia olahraga, khususnya panjat tebing.
Ya, Angela merupakan atlet panjat tebing yang sudah berlangganan meraih banyak medali di daerahnya, yaitu Manado. Selain panjat tebing, Angela juga mahir dalam bermain futsal dan menariknya, dia juga merupakan calon dokter gigi.
Calon dokter gigi dan aktif dalam dunia olahraga, rasanya sulit menemukan sosok seperti ini dalam usia yang masih tergolong muda. Berikut ini, INDOSPORT, akan menyajikan profil dan kisah singkat dari gadis kelahiran 27 Maret 1990 silam tersebut.
1. Jatuh Cinta Pertama dengan Juventus
INDOSPORT: Kamu adalah seorang wanita, tanpa maksud membedakan gender, bagaimana kamu pertama kali menyukai sepakbola dan mengapa menyukai Juventus?
Angela Sanchay (AS): Pertama kali tertarik dan menyukai sepakbola saat kelas 3 SD, waktu itu sedang Piala Dunia 1998 dan di kamar kakak, ada poster Zinedine Zidane dan (Gianluigi) Buffon. Saat itu Buffon masih di Parma. Lalu sejak dia pindah ke Juventus, disitulah aku menyukai Juve.
INDOSPORT: Siapa pesepakbola favorit anda?
AS: Zinedine Zidane dan Gianluigi Buffon.
INDOSPORT: Apakah kamu turut aktif jika sedang ada kegiatan nonton bareng (nobar)? Jika ya, apakah kamu tidak merasa risih atau takut saat berpergian di malam hari?
AS: Kalau ada kesempatan pasti saya ikut nobar. Tidak risih, karena orang tua memberikan kepercayaan penuh kepada aku. Mereka mendukung apa pun kegiatan aku dan itu harta terbesar aku. Kepercayaan orang tua yang tak akan pernah aku sia-siakan.
INDOSPORT: Saat ini kamu juga terlibat sebagai ketua umum Juvedonna, bagaimana kamu membagi waktu dengan anggota lainnya, termasuk dengan chapter di tempat lain?
AS: Karena Juvedonna ini komunitas, jadi kegiatannya tidak menguras banyak waktu. Jadi Kegiatan lain selain Juvedonna tidak terabaikan. Biasanya tiap weekend kegiatan Juvedonnanya.
INDOSPORT: Seberapa sering atau seberapa aktif kamu mengikuti perkembangan dunia sepakbola atau Juventus?
AS: Seberapa sering yah? Hahaha... Aku sering melihat berita di (media) online.
2. Jago Panjat Tebing
INDOSPORT: Sejak kapan kamu terjun ke dalam dunia panjat tebing?
AS: Sejak aku masih SMA pada tahun 2006.
INDOSPORT: Olahraga ini tergolong ekstrim dan berbahaya, terlebih kamu adalah seorang wanita. Mengapa kamu bisa menyukainya?
AS: Karena memang aku menyukai olahraga yang menantang dan dapat memacu adrenalin.
INDOSPORT: Apakah orangtua kamu mengizinkan melakukan olahraga ini?
AS: Orangtua aku sangat memberikan kegiatan aku dan memberikan kepercayaan penuh kepada aku.
INDOSPORT: Apakah ada kakak atau adik kamu yang mengikuti jejak anda?
AS: Saya bungsu dari dua bersaudara, kakak aku tidak melakukan apa yang aku lakukan.
INDOSPORT: Cedera apa yang paling parah yang pernah kamu dapatkan?
AS: Diskolasi Mandibula (patah tulang rahang).
INDOSPORT: Apakah kamu pernah merasa jera atau kapok?
AS: Kapok? Tidak justru aku malah jadi lebih semangat dan terpacu untuk lebih banyak belajar.
INDOSPORT: Momen apa yang pernah kamu dapat dalam hal prestasi?
AS: Momen Kejuaraan Panjat Tebing Sulut (Sulawesi Utara) 2014, seluruh keluarga turut datang untuk menonton.
3. Mahir Masak Cakalang Rica-rica
INDOSPORT: Apakah kamu bisa memasak?
AS: Ya, bisa.
INDOSPORT: Dari siapa kamu belajar memasak?
AS: Dari keluarga.
INDOSPORT: Makanan apa yang menjadi masakan favorit kamu?
AS: Masakan Manado, seperti Cakalang Rica-rica,
4. Calon Dokter Gigi
INDOSPORT: Kamu adalah seorang lulusan fakultas kedokteran gigi, apakah sudah bekerja di rumah sakit atau membuka tempat praktek?
AS: Belum. Aku adalah lulus sarjana kedokteran gigi pada tahun 2013, setelah itu aku menjadi atlet panjat tebing di Jawa Barat dan tergabung di Indonesia Climbing Ekspedition (Vestical Rescue Indonesia), untuk sementara saat ini aku sedang menunggu hasil test ujian masuk COAS*
INDOSPORT: Apakah kamu sudah memiliki pengalaman untuk memeriksa seperti mencabut atau menambal gigi pasien?
AS: Sudah. Untuk mendapat gelar sarjana dokter gigi, aku mengambil skripsi tentang penelitian "Gambaran Kerusakan Gigi Pasca Restorasi Komposit" di SMA Negeri 1, Manado. Di situ aku memeriksa tambalan gigi siswa.
INDOSPORT: Mengapa kamu tertarik dalam dunia kedokteran gigi?
AS: Karena menurut saya pekerjaan itu juga menantang, walau gigi hanya bagian kecil dalam mulut tapi jika salah dalam penanganan bisa berakibat fatal. Seorang dokter gigi juga harus memiliki jiwa seni.
*COAS: Dokter muda, yang harus kembali belajar atau praktek di rumah sakit setelah lulus (paling cepat sekitar 2 tahun) baru mendapat gelar dokter.
5. Belum Mau Berpacaran
INDOSPORT: Apakah saat ini kamu sudah memiliki pacar?
AS: Belum.
INDOSPORT: Bisa diceritakan kenapa kamu belum berpacaran?
AS: Karena aku masih ingin fokus dengan COAS.
INDOSPORT: Untuk ke depannya, bisakah kamu ceritakan kriteria pacar seperti apa yang diinginkan?
AS: Hmm..., Kriteria pacar yang aku inginkan adalah harus satu iman dan takut akan Tuhan.
6. Tidak Menyukai Dunia Fashion
INDOSPORT: Apakah kamu suka mengikuti perkembangan dunia fashion? Seperti perkembangan trend pakaian, tas, dan sepatu?
AS: Fashion? Tidak. Bukan fashion yang seperti itu.
INDOSPORT: Lalu fashion seperti apa yang anda ikuti?
AS: Saya lebih tertarik mengikuti fashion yang biasa-biasa saja. Seperti update barang-barang outdoor untuk panjat tebing seperti merk Petzl.
INDOSPORT: Baiklah, terima kasih banyak Angela.
AS: Iya, sama-sama.