7 Pemain Bintang yang Hampa Gelar Liga Inggris
Liga Primer Inggris diklaim sebagai liga terbaik di dunia. Dengan banyaknya pundi-pundi uang yang ada di tanah Britania, membuat banyak para pesepakbola untuk mencoba peruntungan di tanah Ratu Elisabeth.
Kedatangan para konglomerat dari berbagai Negara yang mengakuisisi klub-klub seperti Chelsea, Manchester City, Leicester City, dan Manchester United, membuat kemampuan finansial klub menjadi tak terbatas.
Para konglomerat tersebut rela mengeluarkan uang banyak untuk mendatangkan pemain bintang dan tentunya untuk memburu gelar juara. Akan tetapi dengan banyaknya uang yang dimiliki klub, belum tentu dapat mendatangkan trofi bergengsi dengan cepat.
Sejak berganti nama menjadi Premier League pada 1992, kompetisi sepakbola tertinggi di Inggris tersebut dominan dikuasai oleh Manchester United dengan meraih 13 kali juara liga. Untuk Liverpool, klub tersebut belum pernah meraih gelar juara pada 1989/1990.
Dengan begitu lamanya Liverpool meraih gelar juara liga, maka sudah menjadi wajar jika kita melihat nama-nama besar seperti Steven Gerrard, Xabi Alonso, dan Jamie Carragher tak pernah mencicipi trofi Liga Inggris.
Pemain-pemain Liverpool tersebut hanyalah sebagian kecil pesepakbola berlabel bintang yang tidak mampu merasakan trofi Liga Inggris.
Kali ini INDOSPORT akan menampilkan tujuh pemain bintang yang gagal meraih gelar Liga Primer Inggris.
1. Steven Gerrard
Steven Gerrard menghabiskan 17 tahun di Liverpool dan sayangnya ia terlahir dalam generasi yang tidak mampu membawa klub tersebut untuk berjaya di Liga Primer Inggris.
Akan tetapi meski tidak sukses di kompetisi domestik, Gerrard mampu mengantarkan Liverpool berkuasa di Eropa dengan memenangkan trofi Liga Champions pada 2015.
2. David Ginola
Ginola merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah terlahir di Liga Premier. Tapi itu memalukan jika mengingat pria asal Prancis tersebut tidak pernah mengangkat mahkota Liga Primer Inggris.
Tapi Ginola terhitung mampu mengangkat permainan Newcastle United dengan menjadi runners-up dua kali selama dia membela tapi The Magpies.
3. Gianfranco Zola
Master Italia bersinar dan menghabiskan 7 tahun di Chelsea sebelum kedatangan Roman Abramovich yang begitu banyak memberi suplai uang untuk klub asal London Barat tersebut.
Zola sejatinya bukan pemain yang hampa dengan gelar saat bersama Chelsea. Ia telah mengoleksi trofi Piala Winners, UEFA Super Cup,FA Cup, dan Piala Liga. Akan tetapi pria yang mengakhiri karier di Cagliari ini belum mampu memberikan gelar Liga Primer Inggris untuk Chelsea.
4. Marcel Desailly
Marcel Desailly adalah salah satu bek terbaik di sepakbola Eropa sejak enam tahun kebersamaannya dengan Chelsea. Sayangnya, dia pergi dari Chelsea pada 2004-2005, yang di mana pada musim tersebut The Bules mampu mengangkat trofi Liga Primer untu kedua kalinya setelah pertama kali mereka raih di tahun 1955.
5. Gareth Bale
Bale tumbuh dari hasil akademi Southampton untuk kemudian direkrut oleh Tottenham Hotspur. Bersama Tottenham Bale bermain sangat baik dengan beroprasi di sektor full back kiri.
Perlahan tapi pasti permainan pria asal Wales ini terus berkembang pesat hingga posisinya juga iktu berubah sebagai ujung tombak.
Bersama Tottenham, Bale tidak dapat memberikan apa-apa. Meski demikian, Bale tetap banyak yang berminat untuk menggunakan jasanya tersebut, seperti Real Madrid yang memboyong Bale dari Liga Inggris.
6. Jamie Carragher
Perjalanan karier Carragher bersama Liverpool bisa dikatakan kurang memuaskan. Pasalnya pemain asli warga Liverpool tersebut tidak mampu memberikan gelar Liga Inggris untuk warga Scouse.
Akan tetapi Carragher berhasil meraih Liga Champions 2005 untuk dipersembahkan kepada pendukung Liverpool.
7. Xabi Alonso
Alonso merupakan salah satu pesepakbola terbaik di Liga Primer Inggris yang pernah ada. Sebelum kehilangan Luis Suarez, Alonso merupakan salah satu kerugian besar Liverpool saat pemain asal Spanyol itu memutuskan hengkang ke Real Madrid.
Meski tidak pernah mempersembahkan gelar Liga Inggris bagi Liverpool, Alonso telah berulang kali menyatakan jika dirinya masih mencintai Liverpool dan ia ingin anaknya menjadi pendukung Liverpool.