Lebih Dekat, Ferry Rotinsulu Sang Legenda Hidup Sriwijaya FC

Manajemen Sriwijaya FC tak memperpanjang kontrak Ferry Rotinsulu pada musim 2013/14. Hal itu membuat pemain berusia 32 tahun itu memutuskan hijrah ke Persebaya.

“Bagi suporter Sriwijaya FC, Singa Mania, Ferry Rotinsullu tetaplah ikon dan legenda Laskar Wong Kito, karena dia dari pemain yang bukan siapa-siapa hingga banyak gelar dipersembahkannya buat Sriwijaya FC,” kata Ketua Kelompok Suporter Singa Mania, Ariadi Eko Noeri.

FR12, julukan Ferry Rotinsullu, sempat mengenyam level junior bersama Persijatim Jakarta Timur (cikal bakal Sriwijaya FC), ia memulai karir sepakbola profesionalnya bersama Persipal Palu pada 1999 hingga 2003.

Kemudian, ia kembali ke Persijatim, yang saat itu bernama Persijatim Solo FC, sejak tahun 2004, hingga klub tersebut berubah nama menjadi Sriwijaya FC. Ferry Rotinsulu menjadi pilar Sriwijaya FC sejak tahun 2005 hingga 2013 sebelum akhirnya pindah ke Persebaya Surabaya di musim berikutnya.

Selama bersama Sriwijaya, masih berbekas sekali di publik Sumatera Selatan kala pemain berusia 32 tahun itu berhasil membawa Laskar Wong Kito menjadi juara Piala Indonesia 2007 setelah di partai final sukses mengalahkan klub asal Papua, Persipura Jayapura lewat adu penalti dengan skor 3-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Di partai final tersebut, dalam waktu normal 2x45 menit dan babak perpanjangan waktu 2x15 menit, Sriwijaya bermain imbang 1-1.

Di babak adu penalty, FR12 sukses menepis tendangan 2 pemain Persipura David Da Rocha dan Eduard Ivakdalam. Sebelumnya di semifinal pada babak adu penalti juga, Ferry berhasil menahan 2 tendangan penalti pemain Pelita Jaya Purwakarta yaitu Ardan Aras dan Vagner Luis dan Sriwijaya pun menang dramatis 6-5 untuk maju ke Final.

“Kita ingat semua bagaimana kontribusi Ferry, itulah kenapa meski dia tidak lagi berseragam Sriwijaya, dalam berbagai kegiatan Singa Mania tetap kita libatkan,” jelasnya.

Kini sang ikon Sriwijaya putuskan pensiun sementara dari dunia sepakbola. Eks penjaga gawang timnas Indonesia senior itu pun menekuni pekerjaan lain di Palembang setelah PSSI dibekukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan tengah menjalani sanksi skorsing dari konfederasi sepakbola dunia atau FIFA.

“Saya ingin dekat dengan keluarga, saya pilih usaha bengkel mobil sekarang,” ujar Ferry Rotinsulu.

“Kenapa saya memilih bengkel mobil, karena sejak kecil memang hobi utak-atik dan ada partner kerja yang sangat saya percayai,” paparnya.

Biodata:
Nama lengkap: Ferry Rotinsulu
Tanggal lahir: 28 Desember 1982 (umur 32)
Tempat lahir: Palu, Indonesia
Posisi: Penjaga Gawang

Karier Junior:
Persijatim

Karier Senior:
1999-2003 Persipal Palu
2004 Persijatim Solo FC
2005-2013 Sriwijaya FC
2013 Persebaya Surabaya

Tim Nasional:
2005 Indonesia