Ini Aturan FA Soal Pesepakbola Transgender

FA mengizinkan pesepakbola transgender untuk berkompetisi di level klub yang lebih kompetitif. Namun aturan ketat diperlakukan untuk mereka yang ingin bersaing dengan pemain laki-laki dan perempuan. 

Seperti dilansir dari 'The FA Policy on Trans People in Football', kesetaraan gender untuk para pesepakbola transgender berdasarkan Undang-undang Kesetaraan di Inggris yang mulai berlaku pada 2010 silam. 

Di undang-undang tersebut dikatakan bahwa peraturan hukum di Inggris melindungi mereka yang memiliki karakteristik untuk berganti jenis kelamin. Namun menurut aturan tersebut, orang yang transgender harus mau untuk menjalani tes yang dilakukan FA sebagai bentuk referensi yang akan menentukan ia bisa bermain di liga laki-laki atau perempuan. 

Tes yang dilakukan juga memiliki aturan yang cukup spesifik, diantaranya peraturan untuk pesepakbola transgender berusia dibawah 16 tahun. Di level usia ini, FA mengizinkan untuk pesepakbola transgender bermain di kompetisi laki-laki dan perempuan. 

Sedangkan untuk pesepakbola transgender di atas 16 tahun diwajibkan mengikuti serangkaian tes DNA untuk melihat kromosom di dalam dirinya, apakah seorang transgender lebih memiliki kromosom laki-laki atau perempuan. 

Peraturan tersebut menurut FA semata dilakukan untuk memenuhi prinsipi Fair Play yang selalu dijunjung tinggi oleh FA.