x

Best Starting XI Piala Presiden Versi INDOSPORT

Senin, 28 September 2015 20:51 WIB
Penulis: Dian Eko Prasetio | Editor: Zainal Hasan

Babak delapan besar Piala Presiden 2015 telah berakhir dengan keluarnya empat tim yang berhasil melangkah ke babak semi-final. Mitra Kukar, Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan Arema Cronus adalah keempat tim yang akan melanjutakan peruntungan mereka di Piala Presiden 2015 ini.

Pertandingan-pertandingan sarat akan emosi tersaji dalam babak delapan besar kali ini, bahkan tercatat pada pertandingan antara Persib Bandung kontra Pusamania Borneo FC wasit Djumadi Effendi mengeluarkan 13 kartu kuning dan tiga kartu merah untuk kedua tim.

Terlepas dari kerasnya babak delapan besar Piala Presiden, kali ini INDOSPORT mencoba menganalisa beberapa pemain terbaik yang dirasa layak masuk dalam Starting XI dengan formasi 4-3-3 versi INDOSPORT.


1. Penjaga Gawang

Galih Sudaryono

Pria kelahiran 4 Januari 1987 ini mungkin menjadi salah satu penjaga gawang terbaik sepanjang putaran babak delapan besar Piala Presiden 2015. Bagaimana tidak, gempuran-gempuran pasukan Maung Bandung ke gawang Pusamania Borneo beberapakali berhasil diantisipasi olehnya. Bahkan di leg kedua Persib vs PBFC, gawang Galih hanya kemasukan dua gol dari derasnya serangan-serangan yang datang.


2. Pemain Bertahan

Victor Pae

Sebagai pemain bertahan sayap, Victor Pae juga kerap membantu PBFC dalam melancarkan serangan. Terlebih Pae juga memiliki kecepatan di atas rata-rata.

Achmad Jufriyanto

Jupe (panggilan Jufriyanto) konsisten mengawal barisan pertahanan Persib Bandung. Bersama Tony Sucipto, Jupe mengawal pertahanan PErsib dari serangan-serangan yang datang.

Zulchrizal Abdul Gamal

Mengawal barisan pertahanan Mitra Kukar, Zulchrizal cukup sukses menghalau serangan-serangan yang datang. Bahkan PSM Makassar dibuat frustasi untuk merobek gawang Mitra Kukar yang walau akhirnya kebobolan 10 menit sebelum laga leg kedua berakhir.

Fabiano Da Rosa Beltrame

Pemain asal Brasil ini menjadi salah satu tembok pertahanan Arema Cronus yang ditakuti lawan. Dengan tinggi 184 cm, umpan-umpan silang yang melintas ke daerah pertahanan Arema mampu dia halau dengan sekejap.


3. Pemain Tengah

Firman Utina

Sebagai Pemain senior, Firman bisa dibilang sebagai pemegang komando rekan-rekannya dilapangan. Terlebih pemain 33 tahun ini juga memiliki umpan-umpan mematikan yang kerap mengancam gawang lawan.

Terens Puhiri

Memiliki kecepatan di atas rata-rata, Terens menjadi salah satu pemain yang cukup ditakuti. Terlebih dengan kecepatan yang dimilikinya, Terens kerap lolos untuk memberikan umpan ke barisan penyerang.

Makan Konate

Konate bias dikatakan sebagai jantungnya Persib Bandung, serangan-serangan yang dilancarkan oleh Persib banyak yang berawal dari kakinya. Pergerakannya di tengah lapangan menjadi kelebihan Persib untuk membangun serangan.


4. Lini Depan

Zulham Zamrun

Pemain yang sebelumnya membela Persipura ini menjadi momok yang menakutkan bagi para pemain bertahan tim lawan. Bahkan, hingga babak delapan besar ini Zulham menjadi pencetak gol terbanyak dengan mengoleksi enam gol. Satu golnya di leg kedua saat menghadapi Borneo, menjadi gol penentu lolosnya Persib ke babak semi-final.

Boaz Solossa

Memiliki kecepatan dan tendangan keras, mungkin itu yang menjadikan Iwan Setiawan selalu mempercayai posisi penyerang PBFC kepada pemain asal Papua ini. Benar saja, hal itu ditunjukannya saat PBFC melumat Persib 3-2. Di leg pertama tersebut, Boaz menciptakan dua gol dan satu assist bagi PBFC.

Cristian Gonzales

Pemain gaek asal Uruguay ini memang sudah tidak muda lagi, tapi buka berarti dia tidak bias mencetak gol. Hal itu ditunjukannya saat Arema memenangi leg kedua kontra Bali United dengan skor 2-3, dimana dalam pertandingan itu Gonzales mencetak Hattrick untuk kemenangan Arema Cronus.

Boaz SolossaCristian GonzalesFirman UtinaZulham ZamrunMakan KonatePiala Presiden

Berita Terkini