Ketika Persija Berpesta di Siliwangi
Pada turnamen perdana yang digelar guna memeriahkan HUT Kodam Siliwangi, Persija untuk pertama kali menjadi juara Piala Siliwangi 1976 setelah menaklukkan wakil dari Malaysia UMNO Malaysia 1-0 di Stadion Siliwangi Bandung.
Gol tunggal kemenangan tim berjuluk Macan Kemayoran itu dicetak Junius Seba pada menit ke-8.
Pada turnamen yang diikuti oleh enam tim, yaitu PSMS Medan, Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, UMNO Malaysia, dan tentunya tuan rumah Persib Bandung, yang gagal lolos ke final.
Dua tahun setelahnya, 1978, Kodam Siliwangi kembali menggelar turnamen ini. Dan pada laga final terjadi pertarungan seru antara Maung Bandung dan Macan Kemayoran.
Laga yang berlangsung 37 tahun silam ini, berlangsung panas dan keras. Dikutip dari laporan Pikiran Rakyat, laga tersebut dipimpin wasit Kosasi Kertadiredja berlangsung kurang menarik karena lapangan licin usai hujan.
Kedua kesebelasan kurang berhasil mengembangkan permainannya. Beberapa kali sering terjadi pelanggaran, baik oleh pemain Persib maupun Persija.
Persib ketinggalan lebih dulu pada menit ke-31, ketika penyerang tengah Macan Kemayoran, Syamsul berhasil membobol gawang Syamsudin dari tendangan setengah voli dari luar kotak penalti.
Syamsul yang meloloskan diri dari barisan pertahanan Persib langsung mampu melepaskan tendangan melambung melewati kepala Syamsuddin dan masuk.
Pada menit ke-40 pemain Persib, Teten mampu menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan bola mentalan yang sebelumnya membentur pemain belakang Persija. Skor imbang 1-1 hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Persija berhasil menambah satu gol lewat pemain anyar mereka Aun Harhara, yang berhasil menyerobot bola yang lepas dari tangkapan kiper Syamsuddin.
Juara bertahan Persija Jakarta menjadi juara untuk kedua kali dalam turnamen sepakbola Siliwangi Cup ke-II, setelah dalam pertandingan terakhir yang berlangsung di Stadion Siliwangi Bandung menang atas tuan rumah 2-1.
Sebagai juara, Persija selain menggondol trophy bergilir 'Siliwangi', juga memperoleh trophy tetap Gubernur Jabar dan uang tunai sebesar Rp400 ribu, kala itu.
Sementara Maung Bandung juga meraih trophy tetap Gubernur Jabar dan uang tunai Rp200 ribu, sementara Persebaya Surabaya yang berada di tempat ketiga berhak atas uang tunai Rp100 ribu.
Dalam turnamen ini, pemain Persebaya Budi Santoso terpilih menjadi pemain terbaik, sementara pemain terbaik kedua diraih pemain Persija Memed. Penilaian pemain terbaik berdasarkan kemampuan teknis pemain dan sportivitas serta semangat bertanding.