x

9 Penyebab Kekalahan Memalukan Madrid Atas Barca

Minggu, 22 November 2015 16:01 WIB
Editor: Ramadhan

Menghadapi Barcelona di depan pendukung sendiri, Madrid sebenarnya menurunkan skuad terbaiknya dengan strategi menyerang total. Ada trio BBC dan lini tengah mentereng seperti Luka Modric, Toni Kroos dan James Rodriguez.

Sementara Barcelona tak diperkuat Lionel Messi dan diganti oleh Sergi Roberto yang tak memiliki jam terbang banyak di laga besar El Clasico.

Namun, kombinasi dan pilihan serangan yang variatif dari Luis Enrique justru berhasil meredam naluri predator lini depan Madrid. Trio BBC sama sekali tak berkutik pada laga tersebut selain juga penampilan gemilang Claudio Bravo.

Berikut INDOSPORT mengulas sejumlah penyebab kekalahan memalukan Madrid atas Barcelona dengan skor telak 0-4 di Santiago Bernabeu.


1. Danilo Jadi Titik Lemah

Didatangkan Madrid dari Porto, Danilo memang berstatus sebagai bek kanan potensial yang punya kemampuan sangat baik. Bersama Madrid, Danilo belum cukup mampu membuktikan diri. Namun, ia justru diturunkan sebagai starter kontra Barcelona ketimbang Dani Carvajal.

Danilo tak cukup baik menjaga sisi kanan pertahanan Madrid. Itu terbukti dari gol kedua Barcelona yang dicetak Neymar. Posisi Danilo berada jauh di depan sementara Iniesta sudah melepaskan umpan matang kepada Neymar di dalam kotak penalti Madrid.

Beberapa kali Danilo pun terlihat masih kaku berhadapan dengan Neymar dan berhasil dilewati.


2. Sergio Ramos

Baru sembuh dari cedera bahu, Ramos langsung dimainkan sebagai starter oleh Benitez. Namun, itu justru jadi bumerang bagi Los Blancos karena kondisi Ramos yang masih sangat riskan.

Tiga gol Barcelona yang masing-masing dicetak oleh Luis Suarez dan Andres Iniesta boleh dibilang karena Ramos. Bek timnas Spanyol ini terlihat tak maksimal dan selalu terlihat jauh dari posisinya.

Suarez berhasil menembus daerah pertahanan yang dijaga Ramos sebanyak dua kali hingga berbuah dua gol. Sementara saat Iniesta mencetak gol, Ramos sempat terkecoh dengan umpan backheel Neymar.


3. Trio BBC Mati

Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo merasakan beban berat karena gagal tampil impresif di kandang sendiri.

Trio penyerang paling mahal dalam sejarah sepakbola (Bale, Benzema, Ronaldo) benar-benar tak berguna sama sekali saat laga melawan Barcelona. Ketiganya memang agresif dalam menekan sejak awal, tetapi penjagaan ketat pemain Barcelona membuat ketiganya tak bisa berbuat banyak.


4. Ronaldo Tak Efektif

Duel Cristiano Ronaldo dan Claudio Bravo.

Banyak yang berharap besar pada Ronaldo saat melawan Barcelona tentu berhadap gol-gol dari kakinya bisa lahir saat melawan Lionel Messi dan kawan-kawan.

Ronaldo gagal menciptakan peluang di awal permainan. Bintang timnas Portugal ini juga gagal mengkonversi umpan tarik Bale menjadi gol karena kesigapan Claudio Bravo.

Ronaldo terlihat harus terus berjuang untuk bola-bola panjang dan lebih dari satu kesempatan, Ronaldo akhirnya kalah dalam pertempuran. Pemain berusia 30 tahun ini hampir tidak menerima umpan matang dari rekannya serta terlihat semakin frustrasi.


5. Lini Tengah Madrid Stagnan

Berebut bola.

Madrid menurunkan lini tengah yang sempurna saat berhadapan dengan Barcelona. Secara kemampuan, trio Modric, Kroos dan James tak bisa diragukan.

Namun, sepanjang permainan, lini tengah Barcelona justru nyaman menguasai permainan. Di beberapa kesempatan pun, tampak tak terlihat satu pun pemain tengah Madrid di lini tengah karena menyebar di beberapa posisi.

Barcelona dengan cerdas memanfaatkan celah itu untuk mendominasi lapangan tengah dan mengalirkan bola ke lini depan. 


6. Super Fantastis Bravo

Jika bukan Claudio Bravo mungkin Barcelona sudah kebobolan 2-3 gol atas Madrid. Namun, kesigapan dan gerak reflek yang sempurna dari Bravo berhasil mementahkan sejumlah peluang emas Madrid.

Yang paling jelas adalah 2 peluang emas Madrid yang gagal berbuah gol yakni dari Ronaldo dan Benzema. Mungkin Ronaldo sudah sangat percaya diri akan mencetak gol karena mendapatkan umpan matang dari Bale.

Namun, kesigapan Bravo saat berusaha menghalau Ronaldo berbuah hasil. Bola sepakan Ronaldo membentur kepala Bravo. Sementara Benzema mendapatkan peluang bersih saat menyundul bola di mulut gawang Barcelona. Reflek Bravo berhasil mengamankan sundulan Benzema.


7. Penampilan Terbaik Iniesta

Iniesta melakukan selebrasi usai mencetak gol

Meskipun Luis Suarez mencetak dua gol di Bernabeu, tak ada keraguan sama sekali bahwa sang kapten Andres Iniseta merupakan bintang lapangan sebenarnya. Iniesta menjalankan kinerja yang indah saat membantai Madrid 0-4.

Sepanjang laga, Iniesta tampil dalam top form dan sangat tenang. Dribbling khasnya membuat aliran bola menjadi sangat lancar hingga ke lini depan. Tak hanya itu, Iniesta juga memainkan peran penting untuk membantu pertahanan.

Puncaknya, Iniesta berhasil memberikan 1 assist dan 1 gol indah dari sepakan keras buah umpan cantik Neymar. Yang semakin membuat sempurna, Iniesta mendapatkan standing ovation dari publik Santiago Bernabeu saat ditarik keluar.


8. Peran Tersembunyi Busquets

Berebut bola.

Peran kotor Busquets memang selalu dianggap miring oleh banyak pihak. Namun, Busquets berhasil menguasai hampir seluruh kendali lini tengah bersama Iniesta saat menghadapi Madrid. Skill olah bolanya beberapa kali mengecoh pemain Madrid.

Aliran-aliran bola pendeknya memudahkan rekan-rekannya untuk membuka ruang dan membangun peluang di pertahanan Madrid.


9. Neymar-Suarez Top Form

Tanpa Messi, Neymar dan Suarez unjuk gigi. Keduanya bahu membahu membuktikan bahwa tanpa kehadiran Messi (meski bermain di babak kedua), mereka bisa memberikan gol-gol terbaiknya untuk Barcelona.

Di babak pertama, Neymar dan Suarez membuktikan kapasitasnya sebagai pemain depan jempolan. Hingga babak kedua usai, Barcelona berhasil unggul 2-0 lewat kontribusi keduanya. Aksi-aksi mereka di atas lapangan cukup untuk membuktikan bahwa keduanya adalah Big Game Players.

Real MadridBarcelonaEl Clasico

Berita Terkini