(ANALISIS) Terry Pensiun, Era Baru Chelsea Dimulai
Chelsea sejatinya mulai berkembang ketika memasuki akhir era 90-an, yakni di tahun 1997 hingga memasuki awal 2000.
Kala itu, mereka mulai disegani dengan nama-nama beken seperti, Gianluca Vialli, Ruud Gullit, dan Gianfranco Zola yang mulai membawa klub asal London Barat itu disegani di Benua Eropa.
John Terry saat mengawali debut bersama Chelsea di musim 1998/99.
Meski generasi emas Chelsea yang pertama belum memberikan Liga Primer Inggris, setidaknya mereka juga pernah menyumbangkan gelar domestik lainnya, seperti Piala FA, Piala Liga Inggris, UEFA Cup Winners, dan UEFA Super Cup.
Nama kapten The Blues, John Terry sendiri mengawali debut seniornya di tahun 1998, artinya bek asli Inggris ini pernah mencicipi kesuksesan awal klub masa kecilnya ini.
Seiring berjalannya waktu, tanpa terasa pemain yang telah berusia 35 tahun ini telah menghabiskan waktu selama 18 tahun untuk berkarya bagi publik Stamford Bridge, keputusan klub yang tak memperpanjang kontraknya membuat Terry memilih hengkang ketimbang gantung sepatu.
Skuat Chelsea saat menjuarai UEFA Super Cup di tahun 1998.
Keputusan ini tentu membuat kecewa bagi para penggemar Chelsea, namun di satu sisi, The Pensioners akan kembali membuka lembaran baru alias era baru untuk mengulang kesuksesan mereka.
Jika pada tahun 1998 Terry merupakan pemain dari akademi klub yang lolos ke tim senior, maka pada masa kini tidak sedikit pemain muda, seperti Ruben Loftus-Cheek yang akan mengikuti jejaknya.
Berikut ini adalah Analisis INDOSPORT mengenai masa John Terry di awal kesuksesan Chelsea dan dibukanya lembaran baru mereka.
1. Generasi Pertama
Seperti yang telah disebutkan, pada akhir era 90-an, nama Chelse mulai cukup disegani oleh klub-klub elit Eropa lainnya. Beberapa penggawa seperti, Ruud Gullit, Gianluca Vialli, Gianfranco Zola, Dennis Wise, Mark Hughes, Frank Leboeuf, Gus Poyet, Roberto Di Matteo, dan John Terry, merupakan pilar dari masa keemasan The Blues yang pertama.
Jauh sebelumnya, ketika Chelsea menjadi juara liga domestik yang kala itu bernama Divisi Pertama pada musim 1954/55, klub yang identik dengan warna biru ini hanya dipandang sebelah mata. Bahkan, memasuki posisi 10 besar pun mereka dapat dikatakan sangat beruntung, karena hampir di setiap musimnya, Chelsea harus berjuang menjauhi zona degradasi.
Skuat Chelsea saat menjuarai UEFA Winners Cup di musim 1997/98.
Artinya, butuh waktu lebih dari 40 tahun untuk membawa nama Chelsea kembali Berjaya dan disegani oleh sejumlah klub lainnya. Ya, Chelsea di akhir era 90an dapat dikatakan sebagai pembuka kesuksesan pertama sejarah klub dari masa ke masa.
Berikut daftar gelar Chelsea di masa ini:
Domestik:
Piala FA 1997
Piala Liga Inggris 1998
Eropa:
UEFA Winners Cup 1997/98
UEFA Super Cup 1998
Total: 4 gelar.
2. Generasi Kedua
Dapat dikatakan, prestasi Chesea yang paling membanggakan adalah generasi kedua ini, di mana berbagai gelar bergengsi telah mereka dapatkan. Liga Primer Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris, hingga 2 gelar bergengsi di Eropa, Liga Champions dan Liga Europa berhasil mereka dapatkan, di sinilah generasi keemasan Chelsea yang sesungguhnya dimulai.
Pada generasi ini, nama-nama brilian muncul yang membuat klub London Barat ini merangsek naik menjadi salah satu klub terbaik di Eropa, bahkan cukup disegani oleh tim manapun. Hal ini tak lepas dari miliarder asal Rusia, Roman Abramovich yang rela mengeluarkan dana besar dari dompetnya untuk membangun Chelsea menjadi klub besar di Eropa, bahkan dunia.
Pada masa ini lahir di tahun 2004, dimana beberapa nama hebat seperti, Petr Cech, John Terry, Frank Lampard, Arjen Robben, Joe Cole, dan Didier Drogba, merupakan generasi yang tak akan dilupakan sepanjang sejarah klub.
Generasi kedua Chelsea, saat menjuarai Liga Primer Inggris 2004/05.
Tak sampai disitu, beberapa nama lain, seperti Ashley Cole,Nicolas Anelka, Michael Ballack, Deco de Souza, Andriy Shevchenko, Ricardo Carvalho, dan masih banyak lagi turut membantu Chelsea menjadi yang terbaik di daratan Eropa.
Harus diakui, jika generasi kedua ini telah berakhir di tahun 2013, dimana nama-nama tersebut telah hilang, karena kebijakan klub yang tak memberikan kontrak panjang untuk pemain yang telah berusia lebih dari 30 tahun.
Satu musim setelahnya, Chelsea kembali mengangkat gelar serupa di musim 2005/06.
Andai saja The Blues tidak memiliki kebijakan seperti itu, bukan tidak mungkin jika nama-nama diatas akan gantung sepatu di Chelsea. Dengan hengkangnya John Terry di musim depan, maka generasi emas Chelsea yang kedua dapat dikatakan telah berakhir.
Beberapa nama besar lain yang memperkuat klub ini, seperti Branislav Ivanovic, Obi Mikel dan Gary Cahill dapat dikatakan masuk dalam pertengahan kesuksesan di generasi ini.
Di generasi inilah Terry lebih banyak memberikan gelar untuk Chelsea.
Berikut ini adalah gelar yang ditorehkan Chelsea pada generasi kedua:
Domestik:
Liga Primer Inggris: 2004/05, 2005/06, 2009/10
Piala FA: 2007, 2009, 2010, 2012
Piala Liga Inggris: 2005, 2007
Community Shield: 2005. 2009
Eropa:
Liga Champions: 2011/12
Liga Europa: 2012/13
Total: 13 gelar.
3. Generasi Ketiga/ Era Baru
Generasi ketiga Chelsea atau era baru mereka sebenarnya telah dimulai sejak musim 2012/13 lalu hingga saat ini, dimana para pemain muda berbakat, seperti Eden Hazard, Oscar, Thibaut Courtois, Kurt Zouma, Willian, Cesc Fabregas, dan Diego Costa datang mengisi skuat Chelsea.
Hadirnya mereka sempat membuat nama Chelsea semakin melejit, karena dapat dikatakan hampir di setiap lini The Blues memiliki nama pemain yang berpengalaman. Namun sayangnya, pada era baru ini mereka sepertinya masih membutuhkan waktu lagi untuk mengulang kesuksesan di era sebelumnya.
Oscar, Eden Hazard, dan Willian, generasi baru Chelsea.
Kendati demikian, seharusnya era baru Chelsea nantinya tidak perlu menunggu waktu lama, karena saat ini skuat mereka dapat dikatakan bukanlah diisi dengan pemain kacangan. Jika The Blues benar-benar tidak akan memperpanjang kontrak John Terry, maka mereka harus benr-benar menatap ke depan dengan tidak mempermalukan generasi-generasi emas di sebelumnya.
Jika pada generasi kedua, Chelsea bersama Terry dapat meraih kesuksesan lebih baik disbanding generasi pertama, maka pada generasi ketiga ini seharusnya mereka jauh lebih baik untuk memberikan prestasi yang membanggakan, baik di level Domestik, Eropa, bahkan dunia sekalipun.
Ruben Loftus-Cheek, pemain muda Chelsea yang diharapkan dapat mengikuti jejak John Terry.
John Terry merupakan pemain dari akademi Chelsea asli, artinya para pemain muda berbakat dari binaan klub, seperti yang paling menonjol saat ini, Ruben Loftus-Cheek, lalu ada lagi Dominic Solanke, Isaiah ‘Izzy’ Brown, kiper Jamal Blackman, Bertrand Traore, Lewis Baker, dan Nathan Ake seharusnya dapat meniru sang ikon klub.
Deretan nama pemain muda ini jika terus diasah, bukan tidak mungkin dapat bersatu dengan nama tenar seperti Eden Hazard dan yang lainnya untuk memberikan gelar bagi klub London Biru.
Era Baru Chelsea dapat dikatakan baru benar-benar dibuka ketika John Terry hengkang atau dirinya pensiun, namun setidaknya ia sendiri sudah memberikan gelar di musim lalu, yakni Liga Primer Inggris dan Piala Liga.
Generasi baru Chelsea yang sukses meraih gelar Liga Primer Inggris musim 2014/15.
Berarti, selama tiga generasi, sang kapten selalu memberikan gelar bagi klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut. Cukup menarik untuk dinanti, bagaimana era baru Chelsea di masa yang akan datang.
Berikut gelar Chelsea di era baru yang nantinya besar kemungkinan akan bertambah di masa mendatang:
Domestik:
Liga Primer Inggris 2014/15
Piala Liga Inggris 2014/15
Eropa:
Liga Europa 2012/13