Suporter Bentrok di Solo, Persija Terima Hukuman dari GTS
Dalam laga antara Persija dan Persib yang berakhir imbang 0-0 itu, tercatat terdapat lima insiden bentrok suporter yang terjadi di hampir seluruh tribun Stadion Manahan, Solo.
Hal itu pun semakin diperparah dengan beberapa kali terlihat penonton di tribun yang menyalakan flare, yang sebenarnya barang terlarang untuk dibawa ke dalam stadion.
Menerima laporan tersebut PT. Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku penyelenggara TSC 2016 akhirnya memberikan sanksi kepada tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Aksi suporter yang menyalakan flare dalam laga Persija vs Persib.
Sanksi tersebut, yakni di tiga laga tersisa Persija dalam putaran TSC 2016 tidak boleh dihadiri penonton.
Ketua Panpel Persija Jakarta, Bobby Kusumohadi saat dikonfirmasi INDOSPORT, Rabu (09/11/16), membenarkan hal tersebut.
“Sudah, kita sudah mendapatkan kabar dari GTS, intinya di laga sisa kandang kami tanpa penonton,” jelas Bobby.
Bobby menerangkan, sanksi tersebut merupakan akumulatif kejadian-kejadian saat pertandingan berlangsung. Mulai dari keributan antar penonton, penyalaan flare hingga nekatnya suporter Persija, The Jakmania menggunakan atribut di dalam Stadion.
Persija dihukum tanpa penonton di tiga laga kandang.
Beruntung, hukuman dari pihak GTS tersebut tidak mengharuskan Persija membayar sejumlah uang denda.
“Kalau denda tidak ada,” tegasnya.
Bobby pun sangat menyayangkan tindakan Jakmania , padahal pihaknya sebelum pertandingan sudah mewanti-wanti agar suporter tim berjuluk Macan Kemayoran ini ikut menyukseskan laga, dengan mematuhi peraturan.
“Ya mau bagaimana lagi, mau tidak mau kita harus terima,” katanya.