Wasit Wanita Olimpiade asal Indonesia Bicara Perjuangan Bonek
Bonek yang memperjuangkan hak Persebaya Surabaya harus gigit jari. Pasalnya, dalam Kongres Pemilihan PSSI, Persebaya dan beberapa klub lain yang nasibnya belum jelas dan gagal mendapatkan pemutihan.
Hal itu terjadi karena mayoritas voter tak setuju dengan adanya pembahasan pemutihan klub dan personal yang sempat terhukum. Voters lebih memilih untuk fokus kepada pemilihan ketimbang membahas masalah pemutihan tersebut.
Tentu saja keputusan tersebut memancing reaksi dari Bonek yang sebagian berada di Jakarta. Salah satu pentolan Bonek, Andi Peci pun mengatakan bahwa pihaknya akan terus berjuang demi mengembalikan hak Persebaya.
Perjuangan Bonek mendapat dukungan dari wasit wanita pertama Indonesia di Olimpiade, Rahadewi Neta. Wasit cabang olahraga Taekwondo itu mendukung Bonek yang menekan PSSI karena mengingkari janji untuk memutihkan nama Persebaya.
Kicauan Rahadewi Neta tentang perjuangan Bonek.
"Jangan tunggu lagi bonek. Langsung intervensi aja... lewat momen ga akan dianggap punya voters atas nama Persebaya Surabaya," kicau Rahadewi Neta dalam akun Twitter pribadinya @Rahadewineta.
Wajar Rahadewai mendukung Bonek, pasalnya wanita 34 tahun itu lahir dan besar di Kota Surabaya. Nama Persebaya sudah mendarah daging dalam sendi-sendi kehidupan Kota Surabaya.
Namun, harapan akan selesainya masalah Persebaya masuk dalam agenda kepengurusan baru PSSI. Melalui Ketua Umum PSSI yang baru terpilih, Edy Rahmayadi, menjanjikan masalah yang menimpa Bajul Ijo bisa terselesaikan pada awal tahun.
"Kita akan segera selesaikan masalah itu (Persebaya). Paling lambat 1 Januari masalah itu selesai. Masalah ini harus segera diselesaikan karena akan mengganggu permasalahan pembinaan," tegas Edy Rahmayadi dalam suatu kesempatan.