Mengenang Gravesen: 'Gagal' di Bernabeu, Dicintai Fans Madrid, Sukses di Las Vegas
Satu musim di Skuat Los Galacticos bersama David Beckham dan Zinedine Zidane musim 2005/06, pria pelontos kelahiran Denmark itu mungkin saja gagal, tapi fans Madrid tetap menempatkannya di dalam hati mereka yang terdalam. Seakan tidak mau kalah dengan roulette-nya Zidane atau aguanis-nya Raul Gonzales, Gravesen juga punya skill khas bernama Gravesinha.
Gravesinha adalah ‘teknik aneh’ dan berbahaya yang ia tunjukkan kala menghadapi Sevilla. Dia menjatuhkan kaki kirinya menggunakan lutut yang beresiko mencederai kakinya. Yang membuat kejadian itu begitu viral adalah karena ia melakukannya setelah Zidane melakukan roulette.
Gravesen bergabung ke Real Madrid dari Everton dengan dana relatif murah, yakni 3,5 juta Euro (Rp49 miliar) saja. Namun, alih-alih mencuri hati suporter dengan penampilan memukau, dia lebih sering mencuri perhatian dengan tingkahnya yang lucu.
Meski dari Denmark, Gravesen memiliki tipikal orang Inggris: Kuat, keras, tanpa kompromi, tapi doyan bercanda.
Awalnya, ia didatangkan untuk menahan gempuran lawan sebelum mencapai garis pertahanan, ‘pekerjaan’ yang berhasil ia lakukan di Everton, tapi tidak di Madrid. Tapi keadaan menjadi sangat buruk ketika Gravesen terlibat perkelahian dengan Robinho di sesi pramusim; insiden yang membuat Fabio Capello marah besar kepadanya.
Sebagian orang mungkin menganggapnya sebagai transfer flop, tapi bagi banyak lainnya, Tommy, begitu dia disapa, adalah pesepakbola yang cerdas. Sekarang, ia hidup seperti 'Tuhan'.
Setelah gantung sepatu di usia yang relatif muda, yakni 33 tahun, semua uang dan tabungan yang ia tabung ia investasikan di Amerika Serikat, lebih tepatnya di Las Vegas. Kini, 7 tahun kemudian, ia menikmati karier barunya bersama istrinya yang super seksi, Kamila Persse.