Tingkah Suporter dan Asisten Pelatih Buat Arema Merugi Rp85 Juta
Kompetisinya boleh berhenti, tetapi ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 tetap memberi persoalan bagi klub-klub Indonesia, salah satunya Arema Cronus yang kini telah berganti nama menjadi Arema FC.
Melalui dua buah surat bernomor KD285-21122016 dan KD286-21122016, pihak GTS selaku penyelenggara TSC 2016 mewajibkan Arema membayar denda yang totalnya mencapai Rp85 juta. Dua surat itu sendiri datang menyusul laga terakhir Arema saat melawan Persib pada Minggu (18/12/16) lalu.
Tingkah suporter yang merugikan Arema dalam laga melawan Persib.
Surat yang pertama, Komdis TSC menyoroti tingkah laku suporter Arema yang kedapatan menyelakan flare pada menit ke-88 dan hal itu membuat Cristian Gonzales dkk. harus didenda sebesar Rp25 juta.
Sedangkang surat yang kedua, Komdis TSC menyoroti tingkah laku asisten pelatih Arema, Kuncoro, yang dianggap melayangkan ancaman kepada wasit pertandingan, setelah menganulir gol yang dicetak Esteban Vizcarra. Atas perbuatannya itu, Arema pun menerima ganjaran berupa denda sebesar Rp60 juta.
"Kami sudah menerima dua surat yakni terkait ulah oknum suporter dan aksi dari salah seorang asisten pelatih Arema, dalam surat tersebut disebutkan bahwa total denda yang harus dibayar adalah 85 juta,” ungkap media officer Arema, Sudarmaji seperti dilansir situs resmi mereka.
Arema berharap musim depan, jumlah denda yang mereka terima tidak lagi besar.
Tidak ingin memperpanjang masalah, pihak Arema pun memutuskan untuk menjalankan kewajibannya membayar denda tersebut, sembari berharap ini bisa menjadi pelajaran untuk menyongsong musim depan.
“Kita ambil sisi positifnya saja, semoga kedepan akan menjadi pelajaran bagi semua pihak agar bisa lebih baik lagi,” tutupnya.