(VIDEO) 5 Pemain yang Justru Bersinar Setelah Dibuang Man United
Dalam beberapa tahun terakhir, akademi sepakbola Man United terkenal salah satu yang terbaik di Inggris. Siapa yang tidak kenal dengan David Beckham, Ryan Giggs, dan Paul Scholes yang tergabung dalam Class of 92.
Namun, sejumlah kesalahan pernah dilakukan Setan Merah terhadap pemain binaan tersebut. Salah satunya adalah Paul Pogba, yang dibuang oleh Sir Alex Ferguson. Namun, gelandang asal Prancis itu justru bersinar dan menjadi pemain kunci Juventus.
Akhirnya, Pogba pun menjadi pemain termahal dunia setelah ditebus oleh Setan Merah dengan dana sebesar 89 juta pounds atau setara dengan Rp1,6 Triliun. Tapi, Pogba bukan satu-satunya pemain binaan yang dibuang oleh manajemen Setan Merah dan sukses di klub lain.
Berikut ini, INDOSPORT akan berusaha mengupas lima pemain yang justru bersinar setelah dibuang oleh Man United.
1. Michael Keane
Michael Keane merupakan salah satu pemain prospek dari akademi Man United. Pada Januari 2011, Keane juga sudah menandatangani kontrak profesional bersama Setan Merah saat masih berusia 18 tahun.
Dia menjalani musim yang cemerlang bersama tim Reserves Man United. Keane tampil sebanyak 27 kali dan mencetak lima gol. Dia juga menjadi andalam di tim itu.
Keane pernah mendapatkan penghargaan Denzil Haroun Reserve Player of the Year pada tahun 2012 atas performa gemilangnya itu.
Pemain asal Inggris itu mendapatkan suara sebanyak 60 persen. Bahkan mengungguli Jesse Lingard (24 persen) dan Larnell Cole (16 persen).
Sayang, Keane hanya sekali mendapatkan kesempatan tampil di tim utama saat melawan Newcastle United di ajang Piala Liga Inggris musim 2012.
Total, pemain berusia 23 tahun itu hanya bermain sebanyak lima kali untuk Man United. Setelah itu, Keane lebih banyak berkelana dengan dipinjamkan ke Leicester City, Derby County, Blackburn Rovers, dan Burnley.
Tim terakhir nampaknya puas dengan performa Keane dan memutuskan untuk memberikan kontrak kepadanya. Kini, performa pemain yang memiliki tinggi 1,88 meter itu dan menjadi andalan di Burnley.
2. Wilfried Zaha
Saat itu, Zaha bergabung dengan Man United pada musim 2013 dengan dana sebesar 10 juta pounds dan bertambah menjadi 15 juta pounds, tergantung performanya bersama Setan Merah.
Dia kemudian dipinjamkan kembali ke Palace hingga akhir musim. Zaha baru resmi bergabung dengan Man United pada musim berikutnya.
Pemain asal Inggris itu melakukan debut untuk Setan Merah ketika mengalahkan Wigan Athletic di ajang Community Shield. Tapi, Zaha kembali susah mendapatkan kesempatan bermain.
Akhirnya di musim itu, Zaha kembali dipinjamkan oleh David Moyes ke Cardiff dan kemudian kembali ke Palace do musim yang sama.
Palace akhirnya memutuskan untuk membelinya kembali dengan dana sebesar 3 juta pounds, saat itu. Performa pemain berusia 24 tahun semakin cemerlang bersama The Eagles.
Zaha turut membantu Palace ke final Piala FA 2015. Sayang, Zaha gagal membawa The Eagles menjadi juara setelah dikalahkan mantan timnya, Man Untied di partai final.
Zaha menjadi salah satu pemain penting di Palace pada musim ini. Terbukti, pemain berusia 24 tahun itu mampu mencetak tiga gol dan enam assists untuk timnya.
Tidak hanya itu, pemain yang menempati posisi winger itu juga menciptakan 21 kali peluang dan berhasil melakukan 345 umpan. Saat ini, sumbangan assists Zaha hanya kalah dari gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne.
3. Tom Heaton
Tom Heaton sudah bergabung dengan akademi Setan Merah pada 2002 dan menjadi kiper pilihan utama tim reserves pada 2004/05.
Kiper asal Inggris itu tampil sangat gemilang dan turut membawa timnya menjadi juara turnamen Premier Reserve League.
Untuk menambah jam terbang, Heaton kemudian dipinjamkan ke Swindon Town. Namun, dia kemudian kembali ke Man United pada musim 2007/08 dan menjadi cadangan Edwin van der Sar.
Sayang, Heaton gagal memperkuat tim inti Setan Merah dan memutuskan untuk pindah ke beberapa tim seperti Cardiff City dan Bristol City demi mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak lagi.
Sebelum akhirnya, Heaton memutuskan untuk bergabung dengan Burnley pada musim 2013. Di Burnley, permainan kiper berusia 30 tahun itu terus berkembang.
Terbukti pada musim 2013, gawang Heaton hanya kebobolan 37 gol yang menjadi paling sedikit saat itu di Divisi Championship, sekaligus membawa The Clarets promosi ke Liga Primer Inggris.
Bukan hanya itu, Heaton juga berhasil meraih 19 kali clean sheets atau pencapaian terbanyak untuk seorang kiper di Inggris.
Permainannya semakin matang dari musim ke musim. Pada musim ini, Heaton berhasil melakukan 77 kali penyelamatan dan tiga kali clean sheets untuk Burnley.
Salah satunya adalah ketika The Clarets melawan Man United. Heaton melakukan sejumlah penyelamatan gemilang untuk memaksa Setan Merah bermain tanpa gol dalam laga itu.
4. Joshua King
Penyerang asal Norwegia itu bergabung dengan Man United pada musim 2008 saat masih berusia 16 tahun. Saat itu, Joshua King menolak tawaran dari Chelsea dan Sunderland sebelum pindah ke Old Trafford.
King melakukan debutnya untuk tim senior Setan Merah satu musim kemudian, sebagai pemain pengganti dengan masuk menggantikan Danny Welbeck di menit 81. Saat itu, Man United berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers di ajang Piala Liga Inggris.
Namun, Sir Alex Ferguson saat itu memutuskan untuk mengembalikan King ke tim Man United U-18 dan menjadi salah satu pemain penting di skuat itu. Dia berhasil mencetak enam gol dalam 14 pertandingan. Sayang, dia gagal menembus tim utama.
King memang mendapatkan perpanjangan kontrak selama dua tahun pada musim 2013. Namun, pemain itu gagal menembus tim utama setelah dipinjamkan ke with Borussia Monchengladbach, Hull City, dan Blackburn Rovers.
Dia memutuskan untuk bergabung dengan Bournemouth pada musim 2015 setelah menembus Liga Primer Inggris. King mencetak gol perdananya untuk Bournemouth ketika bermain imbang melawan Swansea City dengan skor 2-2.
Namun, King menjadi pemberitaan utama ketika mencetak gol kemenangan untuk Bournemouth ketika menghadapi mantan timnya Man United untuk mengubah keadaan menjadi 2-1. King mengakhiri musim itu dengan mencetak tujuh gol di semua kompetisi.
Pada musim ini, penyerang berusia 24 tahun itu baru mencetak dua gol dari 16 pertandingan Liga Primer Inggris bersama Bournemouth.
Namun, King berhasil melepaskan 12 kali tembakan ke gawang. Dia juga berhasil menyelesaikan 325 kali umpan. King menjadi salah satu pemain kunci di Bournemouth saat ini.
5. Robbie Brady
Brady merupakan pemain yang satu angkatan dengan King. Seperti halnya King, dia bergabung dengan akademi Man United pada musim 2008 dan menembus tim reserves pada tahun itu melawan Newcastle United.
Sayang, Brady kesulitan menembus tim utama Setan Merah. Dia hanya satu kali merasakan seragam senior Man United ketika masuk menggantikan Alexander Buttner saat mengalahkan Newcastle dengan skor 2-1 di ajang Piala Liga Inggris.
Gagal mendapatkan tempat di tim utama, Ferguson memutuskan untuk meminjamkannya ke Hull City pada musim 2011. Dua musim kemudian, Brady menandatangani kontrak permanen dengan Hull.
Namun, perjalanan kariernya bersama The Tigers tidak berjalan mulus akibat cedera yang dialaminya dan tim itu terpaksa degtadasi ke Divisi Championship pada akhir musim 2014/15. Setelah itu, Brady bergabung dengan Norwich City. Namun, tim itu kembali menghadapi degradasi.
Pemain yang menempati bek sayap kiri itu tampil cemerlang di Euro 2016. Brady menjadi salah satu pemain andalan Republik Irlandia yang tampil solid di turnamen itu.
Pada musim ini, Brady bermain cemerlang bersama Norwich City. Dia berhasil mencetak tiga gold an tiga assists. Brady juga menciptakan 25 peluang untuk rekan setimnya. Tidak hanya itu, Brady juga berhasil menyelesaikan 444 umpan dengan akurasi mencapai 73 persen.