(FOTO) Mengintip Proses Pembangunan dan Keindahan 7 Stadion di Dunia

Di musim ini saja, West Ham United meninggalkan Upton Park dan menggunakan London Stadium, sebagai markas baru mereka. Namun tuah di stadion anyar itu, tak sebagus musim lalu karena The Hammers masih tertatih-tatih di papan bawah klasemen Liga Primer Inggris.

Namun, fakta itu tak menghentikan beberapa klub Eropa untuk mulai berpikir ke depan dan merenovasi stadion lama, atau membangun stadion anyar, dengan fasilitas yang tentunya memanjakan suporter.

Stadion, merupakan salah satu pemasukan utama klub-klub dunia, semakin banyak penonton yang datang - apalagi memenuhi stadion, maka semakin besar pemasukan klub. Tengok bagaimana kekuatan finansial Juventus, Manchester United, dan Arsenal dengan kemegahan stadion mereka.

Tak pelak kini klub-klub yang sudah memiliki stadion yang usang, mulai berpikir memperbaharuinya atau membuat stadion anyar yang tak jauh dari stadion lama.

INDOSPORT pun merangkum tujuh stadion megah yang sedang atau direncanakan akan dibangun untuk masa depan, mulai dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Spanyol, Italia, hingga Indonesia, berikut penjabarannya:

1. Persiba Balikpapan

Indonesia juga memiliki perwakilan dari Persiba Balikpapan yang sebelumnya menggunakan Stadion Parikesit, dan akan menggunakan Stadion Batakan. Stadion itu dijuluki Emirates-nya Indonesia, karena struktur yang tidak jauh berbeda.

Saat ini Stadion Batakan masih dalam proses pembangunan, namun sudah terlihat bentuk nyata stadion yang terdiri dari dua tingkat, tinggal menyisakan pembangunan kursi stadion, area parkir, dan akses masuk stadion. Rencananya, Stadion Batakan akan jadi markas Persiba pada 2017.

2. Los Angeles FC

Klub franchise Los Angeles tampak menyesuaikan keterlibatan mereka di MLS (Major League Soccer), dengan pembukaan stadion baru pada 2018. Bernama Banc of California Stadium, stadion akan dibuka pada 2018 dengan kapasitas 22.000 penonton.

Tidak banyak memang, namun pihak klub mengakomodasinya dengan fasilitas mewah seperti restoran, dan memperbolehkan konser, festival, dan acara lainnya demi pemasukan tambahan klub.

Biaya pembangunan stadion itu mencapai harga 350 juta dollar Amerika Serikat, atau sekitar Rp4 triliun.

3. Bristol Rovers

Meski bermain di divisi tiga kompetisi Liga Inggris, Bristol juga tahu betapa pentingnya stadion bagi suporter. Inggris memang terkenal dengan antusiasme fans fanatik, terutamanya karena stadion mereka memiliki jarak yang dekat antara tribun penonton dengan lapangan pertandingan.

Saat ini mereka masih menggunakan Stadion Memorial yang telah digunakan sejak 1996, namun untuk musim 2018/19, klub berjuluk Pirates berharap bisa menggunakan stadion anyar bernama UWE Stadium.

Peningkatan kursi penonton pun terlihat di stadion itu, dari sebelumnya 12.300 menjadi 21.700 penonton. Pemindahan itu dilakukan, karena krisis finansial yang sempat terjadi di klub, setelah sebelumnya bekerja sama dengan klub rugby Bristol untuk sama-sama menggunakan Stadion Memorial.

Namun perlahan, Bristol bangkit hingga dibeli pengusaha Yordania, Wael Al-Qadi, pada Februari 2016. Berbekal visi Al-Qadi, Bristol berkembang dan dimulai dengan pembuatan stadion anyar seharga 40 juta poundsterling atau setara Rp659 miliar.

4. Luton Town

Lapangan Stadion Kenilworth Road merupakan sedikit dari banyaknya stadion di Inggris, yang menggunakan rumput buatan sejak periode 1985-1991. Luton sudah menggunakan stadion berkapasitas 10.356 itu sejak awal musim 1905/06.

The Hatters sudah ingin pindah ke stadion baru sejak enam dekade atau 60 tahun lamanya, namun dewan kota melarang pembangunan stadion anyar di tanah yang ditempati stadion lama saat ini.

Tak pelak sebuah rencana pun dibangun klub dan direncanakan dibuka pada 2020, dengan nama Power Court dan berkapasitas 17.500 penonton.

Namun hingga saat ini semuanya masih rencana dan baru dibuat konsep stadion, karena klub masih bernegosiasi dengan dewan kota untuk membangun stadion yang ada di pusat kota Luton tersebut, pasalnya pembangunan itu akan memindahkan stasiun kereta yang sudah berada di area itu.

5. Tottenham Hotspur

Seiring perkembangan performa dan transformasi Spurs sebagai klub kuda hitam Liga Primer Inggris. Manajemen klub pun membangun stadion baru, yang rencananya akan dikenalkan pada awal musim 2018/19.

Nama stadion baru itu belum ditentukan, karena masih menanti sponsor. Namun, stadion itu tengah dalam tahap pembangunan saat ini dan memiliki kapasitas tempat duduk 61.000.

Pembangunan stadion anyar The Lilywhites mencapai harga 400 juta poundsterling atau sekitar Rp6 triliun. Spurs tidak berpindah tempat, karena pembangunan berada di sekitar area White Hart Lane, yang jadi markas tim saat ini.

Markas Spurs nanti jadinya juga akan menjadi tempat berlangsungnya dua laga NFL atau rugby dalam semusim. Spurs tampaknya ingin menyaingi kemegahan stadion rival sekota mereka, Stadion Emirates milik Arsenal.

6. Atletico Madrid

Perkenalan hingga perubahan logo klub telah dilakukan Los Colchoneros di pertengahan musim ini dalam sebuah acara. Gabi dan kawan-kawan akan pindah dari Vicente Calderon ke Wanda Metropolitano per musim 2017/18.

Peningkatan kapasitas penonton pun meningkat dari 54.907 hingga 67.000, dan pembangunan stadion anyar itu memakan biaya 170 juta poundsterling atau setara Rp2 triliun.

Seiring peningkatan Atletico yang kini sejajar dengan Real Madrid dan Barcelona, manajemen klub berharap pembangunan stadion anyar bisa membawa Atletico melebihi kedua klub itu di masa depan.

7. AS Roma

Terinspirasi oleh pembangunan J-Stadium yang jadi markas Juventus, Roma pun mencoba lepas dari Stadio Olimpico, di mana mereka berbagi markas dengan rival sekota, Lazio. Nama stadion anyar mereka bernama Stadio della Roma.

Sama seperti Juventus, stadion itu akan jadi milik Roma pribadi dan dana pendapatan langsung masuk ke kas tim, tanpa embel-embel pembagian jatah ke pemerintah daerah.

Della Roma akan berkapasitas 52.500 penonton dengan dana sebesar 250 juta poundsterling, atau sekitar Rp4 triliun. Rencananya akan dibuka pada Agustus 2019.

Konstruksi stadion itu sendiri terinspirasi dari pembangunan koloseum di masa lalu, di mana para gladiator bertarung. Fasilitas mewah juga akan tersaji di stadion anyar itu.

Harapan manajemen dengan stadion anyar itu, Roma bisa menyaingi nama besar Juventus di Italia. Tak hanya sampai di situ, rencananya akan ada pembangunan fasilitas berlatih dan tambahan tempat musik, dengan pembangunan stadion.

Kini, pembangunan masih berlangsung dan pihak klub berharap pembangunan berjalan lancar, seperti halnya istilah lama yang beken di Italia. Roma tidak dibangun dalam sehari.