Bengawan Cup II Berjalan Sukses, Tahun Depan Jumlah Peserta Ditambah
Perhelatan Turnamen sepakbola Wanita Bengawan Cup II yang berlangsung sejak 28-31 Desember di Stadion R Maladi Sriwedari, Solo akhirnya usai sudah. Turnamen ini pun mengeluarkan tim Putri Mataram sebagai kampiun dalam edisi kali ini.
Perhelatan Turnamen Bengawan Cup II 2016 ini tersendiri berlangsung berkat kerjasama Yayasan Citra Raga Selaras dengan Kaukus Anak Gawang ini dinilai berakhir sukses.
Terbukti dengan melihat antusiasme seluruh kontestan, membuat Ketua Yayasan Citra Raga Selaras, Esti Puji Lestari semakin bersemangat. Dia mengaku siap menjaga keberlangsungan Bengawan Cup ke depannya.
"Puas sekali karena semua terpola dengan baik. Semua pemain bersemangat sekali. Tahun depan ingin meningkatkan jumlah peserta," ujar Esti.
Peserta Bengawan Cup akan ditambah tahun depan.
Bahkan, perempuan yang menjabat sebagai General Manager Persijap Jepara itu punya bayangan lebih jauh. Dia berharap tahun depan, kejuaraan ini tak cuma berbentuk turnamen, tetapi kompetisi dengan tambahan setidaknya dua klub lagi.
"Saya ingin menjadi eksklusif bagi pemain. Karena mereka yang menginisiasi. Saya hanya sebagai sponsor dan juga ikut membawa nama mereka," papar perempuan dengan tiga anak itu.
Bak gayung bersambut, ide dari Esty ini pun disambut positif oleh pelatih tim Putri Mataram, Sri Hastuti. Dia menilai jika kompetisi dijalankan, anak-anak Putri Mataram akan lebih semangat dalam berlatih, dan para pelatih akan lebih termotivasi mencari pemain-pemain berbakat.
"Sangat setuju liga wanita. Di daerah kami tidak henti-hentinya membina anak-anak meski belum ada jalannya. Jadi hasil jerih payah anak-anak bisa teralirkan," tutur perempuan yang akrab disapa Itut tersebut.
Memang dalam edisi kali ini Bengawan Cup II 2016 hanya diikuti oleh empat tim peserta. Mereka antara lain, Persijap Kartini, Garda Siliwangi Sukabumi, Putri Surakarta dan Putri Mataram. Jumlah ini sendiri mengalami peningkatan dibandingkan dengan edisi sebelumnya yang hanya diikuti oleh tiga peserta.