Van Dijk, Lindelof atau Fonte, Siapa Paling Pantas Jadi Palang Pintu Man United?
Manchester United nampaknya masih belum puas dengan performa pemain-pemain bertahannya di paruh pertama musim 2016/17. Padahal Jose Mourinho sudah mendapatkan Eric Bailly dari Villarreal musim panas kemarin.
Sebenarnya Bailly sudah memperlihatkan performa yang impresif sepanjang musim ini, tapi yang ia butuhkan sekarang adalah partner yang cocok temani dia di lini belakang. Mourinho memiliki Chris Smalling yang kualitasnya lumayan baik, namun sayang, kualitasnya yang tak berimbang dengan Bailly membuat bek Inggris itu selalu diincar oleh pemain lawan.
Blind (kanan) dan Smalling (kiri) pilihan terbaik di lini belakang, tapi masih kurang baik sebagai partner Bailly.
Beberapa kali Setan Merah juga mem-plot Daley Blind sebagai bek tengah. Di sejumlah laga, ia sanggup tunjukkan permainan apik, tapi seringkali bek asal Belanda itu justru menjadi titik lemah karena reflek serta instingnya yang buruk membuat lawan dengan mudah mengeksploitasinya.
Selain dua nama tersebut, masih ada Marcos Rojo dan Phil Jones. Keduanya bukannya buruk, tapi rentannya Rojo dan Jones terhadap cedera membuat manajemen tim lebih sering berharap mereka tidak mengalami cedera ketimbang hasil tim.
Rojo misalnya, berhadapan dengan Reading di lanjutan Piala FA beberapa waktu lalu, harus meninggalkan lapangan akibat cedera. Ini bisa berbahaya karena Bailly masih dalam tahap adaptasi di sepakbola Inggris dan butuh partner yang konsisten di lini belakang.
Ini berarti Setan Merah masih membutuhkan satu sosok bek lagi yang paling cocok sebagai pendamping Bailly di lini belakang. Beruntung mereka tengah diisukan dengan tiga bek, yakni Virgil van Dijk, Victor Lindelof, dan Jose Fonte.
Namun, siapa lebih baik?
1. Virgil van Dijk
Van Dijk adalah salah satu pesepakbola andal dengan kelebihannya yang menguasai hampir seluruh kualifikasi sebagai bek tangguh. Skill yang ia miliki, yakni salah satunya dalam meng-cover pergerakan lawan maupun arah bola yang mengalir, baik menyusur tanah dan udara, membuktikan bahwa bek asal Belanda itu sangat baik dalam duel di udara.
Tiga gol yang ia lesakkan dalam 7 laga terakhir menjadi bukti sahih betapa kepalanya bisa sangat berbahaya di kotak penalti lawan. Kepiawaiannya dan kecerdasannya untuk memotong bola di lini tengah atau memutus umpan terobosan lawan di lini belakang menjadi kekuatan lain bek berusia 25 tahun tersebut.
Dominasi Fonte terlihat di comparison matrix.
Hanya saja, Manchester United tidak akan mudah mendapatkan Van Dijk. Menurut beberapa media kenamaan di Inggris, Southampton meminta dana transfer mencapai 45 juta pounds atau setara Rp733,5 miliar.
2. Victor Lindelof
Stopper Benfica yang bermain bagi Benfica ini sebenarnya sudah lama dikait-kaitkan dengan Manchester United sejak lebih dari sebulan lalu, dan jika dilihat dari berbagai sisi, akan terlihat mengapa Lindelof sangat diminati United. Selain solid di pos bek tengah, ia terkenal andal dalam hal penguasaan bola, termasuk crossing, key pass, dan juga pergerakan tanpa bola, sehingga ia juga bisa dimainkan sebagai bek sayap.
Lindelof unggul dalam hal penyerangan.
Di Piala Euro 2016 kemarin misalnya, dari tiga kali menjadi starter, dua di antaranya ia lakoni sebagai bek kanan. Bagi United, keuntungan jika berhasil merekrutnya adalah bisa mengembalikan Antonio Valencia ke posisi aslinya sebagai winger, dan menyerahkan bek kanan ke Lindelof atau Matteo Darmian.
kelemahannya adalah harganya yang mahal namun belum terbukti di pentas Liga Primer Inggris. Kecuali United mau ambil resiko ketika City merekrut Nicolas Otamendi atau Arsenal mendatangkan Mustafi yang dinilai tak miliki curriculum vitae yang cukup di Inggris.
3. Jose Fonte
Loyalitas, kepemimpinan, dan organisasi lini pertahanan adalah tiga hal yang dimiliki oleh Jose Fonte.
Fonte sudah membela The Saints sejak masih berkutan di League 1, kasta ke-3 di Inggris. Selama itu pula, ia terus setia membela panji Southampton hingga akhirnya menjadi tim yang, setidaknya, stabil di lini tengah.
Loyalitasnya ia tunjukkan meski berulang kali digosipkan dengan klub lain, baik di Inggris maupun luar Inggris, seperti Paris Saint-Germain misalnya. Tapi tiga manajer berbeda sudah ia lewati bersama The Saints, sehingga bek berusia 33 tahun tersebut didapuk sebagai kapten tim.
Fonte bersama Pepe dab Ronaldo meraih gelar Piala Euro 2016.
Soal kepemimpinan sudah tidak perlu dipertanyakan. Selain membawa Southampton bermain gemilang di beberapa musim belakangan, Tim Nasional Portugal juga ia bawa ke puncak Piala Euro 2016 dan keluar sebagai juara
Bagi United, Fonte bisa menjadi Rio Ferdinand baru di Old Trafford. Tiga hal yang tidak dimiliki oleh bek Setan Merah dimiliki oleh Fonte. Tapi kelemahannya adalah, usianya yang sudah tidak muda lagi, yang menjadikan Fonte sebagai proyek jangka pendek saja.