Berniat Jual Trofi Demi Penyembuhan Cedera, Mantan Top Skor Divisi Satu Minta Maaf
Kisah cederanya mantan pemain Persibat Batang, Hapidin cukup viral di kalangan pengguna sosial media. Hapidin berniat untuk menjual koleksi trofi pencetak gol terbanyak Divisi Satu Liga Indonesia tahun 2014 lalu lantaran tidak lagi memiliki cukup biaya untuk mengobati cederanya.
Untuk membiayai pemulihan cedera, Hapidin membutuhkan dana yang tidak sedikit. Maka dari itu, ia sempat berniat untuk menggadaikan ataupun melelang 'sepatu emas' miliknya untuk melakukan terapi pada kaki bagian engkelnya.
Niat baik Hapidin itu dianggap oleh beberapa kalangan hanya untuk mencari sensasi belaka. Meski begitu, Hapidin menyatakan tidak bermaksud untuk membuat heboh publik sepakbola Batang terkait niatannya itu.
Beberapa kalangan menyatakan ketidaksukannya terhadap cerita Hapidin di media sosial. Mereka menilai cerita miris Hapidin itu akan berdampak buruk terhadap Persibat selaku empunya si pemain kala mendapatkan musibah buruk tersebut.
Untuk itu, Hapidin menyatakan permintaan maafnya terkait niatnya untuk menjual piala pencetak gol terbanyak Divisi Satu Liga Indonesia 2014. Melalui akun Facebook pribadinya, ia menyanggah niatannya itu sebagai bentuk sindiran kepada Laskar Banteng Alas Roban.
"Mas-mas semua suporter Persibat Batang saya minta maaf sebesar-besarnya kalau kalian merasa tersingung atau sakit hati atas beberapa orang yang telah ada menjelekkan tim Persibat. Saya kemarin membikin status (postingan niatan menjual trofi) itu bukan buat menjelek-jelekkan tim kebanggaan warga Batang. Semuanya tidak ada hubungan sama tim Persibat," tulis Hapidin.
"Saya terpaksa bikin postingan itu semua karena saya sudah merasa bingung. Saya pengen cepat kembali merumput, pengen kembali membela Persibat. Mohon maaf kepada seluruh fans Persibat Batang," lanjutnya.
Cedera parah menghampiri Hapidin ketika ia tengah bermain sepakbola pada 2015 lalu. Nahasnya, kejadian buruk itu menimpanya selama dua kali. Belum pulih benar usai menderita cedera yang pertama, Hapidin mesti menepi lebih lama lagi dari lapangan hijau setelah mengalami patah tulang pada bagian engkelnya.